Outrageous

Putri Kutub

"Apa keinginan terbesarmu, Yeri-ssi?"

"Menari."

"Hanya itu?"

"Hm."

"Menari hanya kesenangan bagiku, akupun tidak berpikir akan melanjutkan hobiku ini."

"Kenapa?"

"Karena aku harus menghidupi keluargaku dengan bekerja yang menghasilkan pendapatan tetap."

"Memang kau pikir menari tidak menghasilkan uang?"

"Aku tidak yakin bakat menariku mendatangkan penghasilan berlebih."

"Jadi penari profesional atau pelatih kan bisa."

"Dulu aku berpikir seperti itu, tapi sepertinya semakin hari hidupku semakin sulit, itulah kenapa dunia tari mulai kutinggalkan."

"Jangan menyesal kalau suatu saat kau menjadi seperti diriku."

"Bukannya lebih baik menghadapi kolega perusahaan dibandingkan berkumpul dengan mahluk tidak jelas seperti kami?"

"Tidak, aku lebih senang berteman dengan kalian."

"Kenapa?"

"Karena aku bisa melepaskan diriku yang sebenar-benarnya di hadapan kalian, aku menjadi Yeriana yang punya semangat setiap kali menari, aku nyaman menjadi diriku sendiri."

"Memang selama ini kau menjadi siapa? Ada-ada saja."

"Aku serius.., melihat kalian seperti melihat masa laluku bersama kru tari."

"Ah, sudah kuduga! Makanya aku heran melihat gerakanmu tidak seperti penari pemula."

"Howon-ssi, apa aku sudah pantas menjadi koreografer?"

***

Yeriana menatap jendela besar kamar. Pikirannya mengelana menjelajah memori pertemuan pertama dirinya dengan Jungkook. Cincin yang tersemat di jari manis kiri ia elus perlahan, ia bertanya dalam hati apakah keputusan menerima pinangan Jungkook merupakan langkah yang tepat demi membebaskan diri dari kekangan sang ayah?

Sejak resmi menjadi tunangan Jungkook, kehidupan Yeriana mulai berubah. Ia mengurangi jam malam untuk berkumpul dengan teman-teman sosialita, bahkan sudah tiga bulan ini ia tidak menampakkan diri di depan mereka. Brandon Lee, pria yang tergila-gila dengan Yeriana tidak lagi tertarik ketika perempuan itu menolak mentah-mentah saat mengajaknya berdansa di hadapan para kolega.

Yeriana yang terkenal angkuh semakin membentengi dirinya dengan pesona yang bisa dikatakan perempuan mahal. Ia tidak ambil pusing toh ini hanya untuk menghindari teman-teman yang semakin lama semakin membosankan. Ia ingin kehidupannya dulu seperti saat kuliah di Amerika. Sekedar hang out dengan teman-teman bule yang rata-rata dari kalangan orang biasa. Pergi ke klub dan menari, menyaksikan pertandingan b-boy yang menakjubkan.

Yeriana sengaja mengulur waktu kuliahnya lebih lama karena tidak ingin segera meninggalkan kesenangan di sana meskipun kenyataannya ia berhasil lulus dengan nilai yang cukup baik. Namun ketika kembali ke Korea, ia mendapatkan catatan khusus dari sang ayah akibat ulahnya yang beberapa kali membuat ramai club.

Sebetulnya tingkah Yeriana tidak seburuk itu kalau Wonho –putra Tuan Kang Minjung saat di Amerika, mengatakan kalau dirinya tukang onar di dalam pesta. Kabar yang ditelan mentah-mentah tersebut semakin membuat ayahnya malu. Yeriana telah berusaha menjelaskan jika apa yang disimpulkan Wonho salah, namun ayahnya bersikeras jika cara bergaulah yang membuat ia menjadi rusak.

Semenjak itu Yeriana bersikap dingin dengan siapapun, kecuali teman-teman yang ia temukan di salah satu sudut kota Seoul yang kala itu mengadakan pertandingan b-boy yang membuat hasrat menarinya kembali tumbuh. Grup yang digawangi Lee Howon itu membuat Yeriana seakan menemukan nafas baru tatkala ia menanggalkan blazer dan ikut bergabung bersama mereka.