Alisnya menaut heran melihat wanita di depannya ini badannya bergetar ketakutan. Tapi dia malah memeluk devan dengan erat, seolah takut di lepas. Dan entah kenapa atau dapat bisikan dari mana devan mengulurkan tangannya dan mengelus lembut punggung mungil di depannya berharap sang empu cepat merasa tenang.
--------
Aira sadar ia tadi tidak melihat-lihat dan asal saja memeluk orang. Aira akui dia salah. tapi aira tidak menyangka jika orang yang di peluk nya itu laki-laki yang ia temui di rooftop tadi pagi. Laki-laki yang membuat mood nya di ujung batas dan membuat aira harus melampiaskan kemarahannya seperti biasa dengan bermain basket. Karena itu la sebabnya aira tidak mau di ajak pulang langsung dengan arka, tapi malah berujung bertemu devan si brengsek. Hem aira yang malang sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Rasanya aira ingin memanggil semua teman-temannya yang berada di kebun binatang. Sungguh aira sangat benci hari ini. Bertemu dengan anak baru yang baru satu minggu pindah tidak tau apa-apa, tengil, ngeselin pokoknya dia itu dapat nilai plus plus deh kalo disuruh bikin orang kesel.
Dan entah itu kebetulan atau apa aira bertemu terus dengan si devan itu. Entah itu di BK, kantor, kantin, bahkan aira tidak menyangka kalau mereka akan bertemu lagi sekarang dengan keadaan yang seperti ini. Rasanya aira kini ingin menenggelamkan dirinya di laut merah.
Aira menarik nafas panjang ia harus bias menahan emosinya.
"WOI ANJIR NGAPAIN LO MELUK MELUK GUA? KURANG AJAR BANGET JADI ORANG" huh... namanya aja aira mana biasa dia nahan emosi. Yang ada diajakin baku hantam ia.
"Santai dong mbak. Jangan marah marah dulu" devan berusaha menenangkan aira yang marah.
"Diem bacot aja lo jadi orang! Heran gue sama lo napa coba bisa dari pagi ampe sore mau malam ketemu nya lo lagi lo lagi bosen tuh gak?"
"Hem! Udah?... udah puas ngebacot nya?"
"eh si anjar mala ngatain blik! Ngajakin baku hantam ni orang!" Sinis aira menanggapi devan yang kelewat santai.
"Serah lu aja da Gua cape mau pulang. Lu pulang sama siapa? Naik apa? Mau bareng?"
Seketika rahang aira terjatuh menanggapi ucapan devan dia tidak menyangka devan malah merespon seperti itu, bukannya marah dia malah berbaik hati mengajak nya pulang bareng.
Devan yang sadar dengan perubahan raut wajah aira tersenyum gemas melihatnya. Tanpa menunggu respon dairi aira devan berjalan mendekati aira dan menarik pergelangan tangan aira dengan lembut menuju parkiran.
Aira menyadari tangannya yang ditarik oleh devan ingin memprotes tapi gagal karena devan sudah lebihdulu menyela nya.
"Udah gak usah banyak protes! Lagian masih ujian. EmangLo mau nungguin ujan ampe reda?"
Aira terdiam tidak menanggapi perkataan devan karena benar kata devan ia tidak akan mungkin menunggu hujan hingga redah. Tapi aira tidak mungkin pulang bersama devan. Aira ingin memprotes lagi tapi aira tidak sadar kalau mereka suda sampai di parkiran yang menyisakan satu mobil devan di sana.
Devan menarik aira mendekati mobilnya lalu membuka pintu penumpang bagaimana depan dan mendorong pelan bahu aira agar cepat masuk.
Mobil milik devan pun melaju meninggalkan sekolahnya. Sejenak hanya keheningan yang mengisi diantara mereka berdua, sampai akhirnya devan mengajukan pertanyaan dan memecah keheningan.
"Ar rumah lo dimana?"
"Di london."
"Serius ar! kita ini mau ke mana?"
"Apaan sih ar, ar, ar? Nama gue udah jelas jelas aira juanda salvania. kaga ada nyambung-nyambung nya lo manggil gue pake ar lo kira gue kucing gila meraung-raung?"
"Hehe... udah mending lo tunjukin jalan ke rumah lo!"
"Ya udah itu di depan belok kanan"
"Kanan yang mana ar?"
" itu di depan kan ada pertigaan bodo ya belok!"
"Ia bawel"
"Apa lo?"
Perjalanan menuju ke rumah aira pun dipenuhi dengan perdebatan dan bacotan mereka berdua yang tidak akan pernah habis.
Tbc
Haaiii... guys...
Dah lama ni aku gak update
Maklum lah orang sibuk ehe...
Banyak typo...
Masih bingung sama ceritanya?...
Makanya! tunggu chapter selanjutnya yang bakal update entah kapan. Soalnya aku sekarang lagi sibuk-sibuknya mau TO, ujian praktek belum yang lainnya.
Jadi maklum la ya...
🌟🌟🌟🌟
🌟🌟🌟🌟
↙
↙
↙
↙
↙
↙ IAN
15 feb 20
See you again
YOU ARE READING
Devra
Teen FictionKamu itu bagi bunga mawar yang disembunyikan ditengah labirin. Susah untuk menemukan titik dimana kamu berada. Awalnya aku hanya ingin bermain dan berpetualang. Namun disaat aku sudah menemukan titik dimana kamu dan bagaimana kamu. Aku tidak bisa p...
02. he's again?
Start from the beginning
