Karma🐥16

Mulai dari awal
                                    

"Ayo buruan mau jemput Tzuyu sekalian ini." Ucap Yugyeom dengan sedikit menarik sang sahabat.

"Masih marah nih gue sama lo jadi gak usah pegang-pegang." Yugyeom hanya tersenyum tanpa dosa.

"Bantuin biar nanti Tzuyu mau bareng ya." Pinta Yugyeom dengan wajah memelas mirip seperti anak kecil yang kehilangan permennya.

Jujur Sana masih kesal dengan kejadian kemarin, "Dih kalau bukan bantuin kapal gue udah gue amuk lo."

"Utututu cantik banget sih sahabatku ini kalau lagi marah."

"Tauk yug!"

Sebelum pergi mereka berdua menuju dapur untuk berpamitan dengan mama Minatozaki.

"Tante sayang Yugy pamit dulu ya."

"Iya sayangnya tante hati-hati ya nyetirnya."

"Siap laksanakan bos."

Sana hanya melirik malas melihat kelakuan sang mama jika sudah bertemu Yugyeom. Siap-siap saja tidak akan dianggap sang mama.

Setelah perjuangan yang cukup berat untuk membujuk Tzuyu dengan beribu alasan akhirnya mereka bertiga tiba ditempat tujuan.

"Heh masuk rumah orang main nyelonong aja." Tegur Sana pada Yugyeom.

"Santuy ini udah gue anggep kayak rumah kedua gue. Yakan beb?" Bukannya menanggapi teguran Sana dengan serius justru tangan nakalnya merangkul Tzuyu.

Tentu saja Tzuyu langsung memukul tangan tersebut hingga sang empunya merintih kesakitan, "Dih apaan main rangkul!"

"Ssttt kagetin Yongmun yuk." Mereka berdua menyetujui ide usil Sana tersebut.

"Yongmun!" Teriak Yugyeom, Sana, dan Tzuyu yang berhasil menjalankan aksi mereka.

"Sialan lo bertiga! Kalau gue jantungan gimana!" Kesal Yongmun.

Mereka tertawa bahagia melihat sahabatnya yang sedang terduduk sambil mengelus dada tersebut mengomeli mereka.

Yongmun menyadari sesuatu,  "Tumben mau dianter sepupu gue." Goda Yongmun sambil mencolek dagu Tzuyu.

Sana dan Yongmun makin gencar menggoda sahabat tersebut ditambah lagi dengan aksi Yugyeom yang tak henti menggombali sang pujaan hati.

Tzuyu tak sengaja melihat Mark, "Kak Mark ada Sana lho!" Teriaknya untuk membalas Sana.

Sana panik, "Katanya abang lo lagi pergi sama nyokap lo."

"Perginya udah tadi pagi hehehe..." Balas Yongmun sambil cekikian.

"Hai cantik." Sapa Mark begitu sampai dilantai 2 yang membuat Sana gugup.

Yongmun memutar kedua bola matanya malas, "Duh gini banget sih nasib gue harus kejebak sama 2 bucin."

Mark dan Yugyeom dengan kompak menjitak kepala Yongmun yang membuat sang empunya meringis lalu mengumpat didalam hati karena ada mama.

Mama Tuan tersenyum, "Eh ada kalian ternyata."

"Siang tante." Sapa Tzuyu dan Sana ramah.

"Duh calon mantu makin hari makin cantik aja kalian." Goda mama Tuan sambil mencubit gemas Sana dan Tzuyu bergiliran.

Yang dicubit saling pandang heran dengan pandangan yang mengisyaratkan 'Hah?! Calon mantu?!'.

"Anak-anak mami ini kan ganteng-ganteng." Kenarsisan Yugyeom kambuh lagi, tapi untuk kali ini Mark mendukungnya.

"Persis banget kayak papa mereka dulu. Narsis." Canda mama Tuan.

Beberapa menit bercerita dengan Sana dan Tzuyu membuat mama Tuan keasikan dan lupa jika ada urusan di rumah sebelah.

Karma [LSOT] || Mark Sana ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang