❤12

7.2K 342 2

by Rubykhl

by Rubykhl

"je-jennie" jennie menganga tidak percaya.ia melihat taehyung yang sangat kacau di ruangannya tadi.taehyung berlari dan langsung memeluk erat jennie. Jennie hanya diam tak berkutik. Badannya serasa kaku, apa tadi. Ia melihat seorang kim taehyung yang kacau.

"jangan mendekat. PERGI KAU"pekik jennie.

Tidak

Itu takkan membuat taehyung pergi.ia bahkan mendekap jennie lebih erat. Ia sudah lelah menahan rindu dengan gadisnya ini. Ia tak akan melepaskannya lagi.

"jennie maafkan aku. Beri aku kesempatan jen,aku mohon. Aku mohon jen, aku tau aku salah. Salah sudah menghianati mu dan sudah menyia-nyiakan kesempatan kedua yang kau berikan. Ku moho jen, aku bersungguh-sungguh. Aku seperti mayat yang hidup jen. Setiap malam aku selalu mabuk-mabukan. Bayanga wajahmu selalu terngiang-ngiang di pikiran ku, ku mohon jen kembalilah padaku"badan taehyung merosot kelantai. Ia lemas, ia sangat bersungguh-sungguh

Jennie hanya diam menganga dan menangis tanpa suara. Ia juga merasa sakit. Sakit yang sangat dalam. Ia juga merindukan taehyung.

Lantas langsung saja jennie menarik taehyung untuk berdiri dan langsung memeluk taehyung

"baiklah. Aku akan memaafkan mu taehyungku"ucap jennie tulus.

"terimakasih jen. Terimakasih "ucap taehyung dan langsung bibir mungil jennie. Bibir mungil yang sangat ia rindukan.

"tae, lepaskan.aku ingin pulang"bisik jennie setelah melepas tautan bibir mereka.

"eoh"lantas langsung taehyung membuka aplikasi whatsapp dan memberi pesan ke jisoo

"Tidak. Kau tidak akan pulang. Aku sudah mengirim pesan ke jisoo noona, kau tidak akan pulang ke dorm. Tapi kau pulang ke apartemen kita baby"ucap taehyung tulus dan dengan tampang mesumnya

"TAEHYUNG"kesal jennie

"HAHAHA. bercanda sayank"

Tapi apa yang diucapakan taehyung tidak sesuai harapan. Berakhirlah mereka yang bergulat di ranjang apartemen jennie0
.
.
.
.
.
.
.
Tbc