8- Message

575 90 12
                                    

Vote Guys 💖⭐👈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vote Guys 💖⭐👈

💜💜💜💜

...

Ahra menatap langit malam dan pemandangan kota, lewat balkon kamarnya. Perlahan udara dingin akhir Desember, mulai menyelinap masuk menyapa dingin kulit pucatnya. Meski dia sudah memakai berlapis-lapis baju hangat, Ahra tetap saja kedinginan, dengan beberapa kulitnya berubah kemerahan.

Ya, Ahra jadi mudah terserang alergi karena cuaca dingin seperti ini.

"Sedang apa di situ? Kau mungkin harus mendapat perawatan dari dokter, jika diam di sana terlalu lama." Ahra menoleh ke belakang, dari sini dia bisa melihat ayahnya sedang mengamati beberapa fotonya.

Biasanya, jika ada keperluan Siwon akan menyuruh Ahra pergi ke ruang kerjanya. Tapi ini tidak, Siwon bahkan mendatangi Ahra secara langsung. Setelah kurang lebih 9 hari, sejak acara makan malam ayahnya tidak pernah berbicara apapun pada Ahra.

"Tutup pintunya, kemari sebentar ayah ingin bicara." Ahra patuh mengangguk, lalu beranjak dari sana.

Siwon tetap mengamati poto-poto Ahra, yang terpajang rapih di rak kayu panjang tempat Ahra memajang foto-fotonya.

"Apa kau masih berteman baik dengan mereka?" Ahra mengangguk ketika ayahnya memperlihatkan bingkai berisi poto Ahra, Hana dan Taera.

Poto kemarin, saat mereka menghabiskan waktu di Hongdae. Dan beberapa foto lainnya saat mereka masih mengenakan seragam sekolah.

"Bagaimana tadi?" Ahra menaikkan sebelah alisnya, dia selalu melakukan itu ketika tidak mengerti.

"Maksud ayah?"

"Cincin pertunangan." Jawab Siwon cepat, lalu mendudukkan dirinya di atas sofa empuk.

"Aku membelinya dengan Sehun, seperti permintaan ayah." Ahra ikut duduk dihadapan Ayahnya.

"Tapi, kenapa ayah tidak menyuruh orang saja untuk membeli cincinnya? Dan kenapa aku harus bertunangan dengan Sehun, 3 minggu dari sekarang?" Akhirnya, Ahra bisa menanyakan perihal penasarannya.

"Kau tidak menyukai Sehun? Ayah pikir dia pria yang baik, sopan, dan nilai tambahnya dia tampan." Kata Siwon, memuji calon menantunya sendiri.

"Bukan begitu ayah, ini terlalu mendadak. Sehun memang tampan dan ya kadang baik, tapi dia menyebalkan!" Cela Ahra, mengundang senyum kecil Siwon.

"Dulu, ayah dan ibumu juga tidak saling mencintai. Sama seperti kamu dan Sehun sekarang, ayah dan ibumu dijodohkan. Ayah sempat kabur dari rumah setelah tau akan dijodohkan, sama seperti kamu waktu itu. Yang harus kamu tau, dari dulu perjodohan memang kental dilakukan keluarga kita." Ahra menatapi wajah Ayahnya yang sedang menyandarkan tubuhnya, di sofa dengan serius.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Where stories live. Discover now