Chapter 21

3.2K 219 46
                                    


Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Wanita itu menatap penjuru rumahnya, ia kembali setelah menenangkan pikirannya yang kacau,

Kedua tangannya terkepal erat kala ruang tengah rumahnya terlihat sedikit berantakan, ia bergegas berjalan dengan cepat ke arah ruang kamar yang ia gunakan untuk menyembunyikan Jungkook,

Ia mematung tempat itu kosong,

Detik berikutnya ia memejamkan mata menahan emosi,

"Penjaga Kim!!" Berteriak memanggil penjaga yang selama ini menjaga rumahnya agar tetap terawat dan tentu juga aman,

Terlihat disana seorang lelaki paruh baya yang tergopoh-gopoh menghampiri sang majikan,

Kondisi lelaki itu sangat acak-acakan, ia tergesah bangun tidur saat Hye Ji berteriak keras memanggilnya, bahkan ia lupa mengenakan sandal rumah,

"Ada apa nyonya?" Tangannya yang tertaut itu gemetar melihat raut wajah Hye Ji yang menyeramkan,

"Dimana putraku?"

"Ne? Bukankah tuan muda berada di kamarnya nyonya?" Hye ji menunjuk tempat tidur yang biasa di gunakan Jungkook itu kini kosong, lelaki itu menoleh dan benar saja tidak ada Jungkook di sana, ia menunduk,

"Maafkan saya nyonya saya lalai menjaga tuan muda"

Plak!

"Apa saja yang kau lakukan selama ini hah! Aku menggajimu mahal bukan untuk bersantai! Bahkan menjaga orang sakit pun kau tak bisa!"  Hye Ji menampar lelaki itu dengan keras,

"Maafkan saya!"

"Apa kata maafmu bisa mengebalikan putraku lagi kesini?! Aku sudah susah payah membawanya dan kau-" Hye Ji menunjuk-nunjuk wajah lelaki itu dengan jarinya,

"-arrggh" Hye Ji mengepalkan tangan yang sebelumnya ia gunakan untuk menunjuk, dan mempalingkan badannya,

Bruk!

Dengan kasarnya Hye Ji menghantam kepala lelaki itu dengan vas bunga yang berada di belakannya,

Vas itu pecah!

Membuat lelaki paruh baya itu tersungkur dengan darah mengalir dari pelipisnya, ia tidak bisa melawan jika itu dengan Hye Ji,

Melihat itu Hye Ji mendekat, ia mengusap darah yang menetes ke lantai, wajah yang tadinya suram berubah menjadi sumringah melihat cairan pekat itu,

Ia tertawa dengan heboh,

Matanya melihat secara bergantian vas bunga yang kini menjadi serpihan itu dan darah yang kini membentuk genangan kecil di lantai,

Ia tersenyum dengan air mata yang menggenangi pelupuk matanya,

"Ku rasa hidupmu akan berakhir hari ini"

***

Hoseok mengotak atik komputer di hadapannya, tangannya dengan lihai menekan keyboard dengan cepat menuliskan sebuah kode dalam layar,

Pemuda dengan rambut kriwul itu sesekali mengelus dagu berjenggot miliknya, kala kalimat dengan warna merah bertuliskan "Data Not Found" terpampang di layarnya setelah ia menekan enter,

Sesaat kemudian ia mulai kembali mengotak atik keyboard menekan tombol yang berbeda dari sebelumnya, dan langsung tersenyum lebar kala kata "Successfully" tertampilkan disana, serta beberapa berkas yang di carinya itu kini berhasil di temukan,

"Wah Yoongi Hyung akan suka ini!" Ia bergumam dengan sebelah tangan yang memutar mutarkan sebuah flashdisk,

***

FREEDOMWhere stories live. Discover now