"Kita putus aja, Kak. Gue kira setelah gue ngedapetin lo gue bakal bahagia, tapi ternyata gue salah. Gue justru semakin terluka setiap harinya."-Ghea
Berhasil mendapatkan laki-laki yang ia sukai tak lantas membuat Ghea menjadi bahagia setelahnya. Me...
Aku selalu menghargai setiap Vote dan Komen dari kalian semua. Terimakasih.
[Update: 28 Desember 2019]
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi, udah 2 minggu dia terus naro bunga di depan pintu rumah lo?" Tanya Fanny seraya memandangi Ghea yang fokus dengan makanannya. Ia sudah menceritakan semua yang terjadi pada Fanny termasuk tindakan Nathan belakangan ini.
"Trus, respon lo gimana?"
"Ya gak gimana-gimana" Ghea masih tetap fokus pada makanannya
"Ghea, stop. Gue lagi ngomong"
"Yaudah ngomong aja"
"Jadi lo bakal nerima Kak Nathan lagi?" tanya Fanny penasaran, Ghea menggeleng
"Kenapa?! Lo tau, dia udah kayak gitu selama 2 minggu dan lo masih belum mau nerima dia lagi. Mau lo apasih, Ghe?!"
"Kok lo yang kesel sih. Nih dengerin, Fann. Gue gak akan semudah itu nerima dia lagi, kalau gue dengan mudahnya nerima dia cuma karna dia ngasihin bunga sama gue setiap hari ntar guenya juga mudah aja disakitin lagi sama dia. Gue gak mau ngulangin kebodohan gue untuk yang kedua kalinya"
"Lo bener sih, tapi mau sampai kapan lo biarin kayak gitu?"
"Sampai dia bosen dan berhenti"
2 Minggu kemudian...
Terhitung sudah 1 Bulan Nathan terus saja mengiriminya bunga hingga kamarnya harus dipenuhi oleh Bunga-bunga pemebrian Nathan dan Ghea mulai jengkel akan hal itu.
🍁🍁🍁
Saat Nathan hendak menaruh Bucket bunga itu didepan Pintu rumah Ghea tiba-tiba pintu rumahnya terbuka menampilkan Ghea yang sudah lama tak Nathan Lihat
"Ghea.."
"Lo bisa gak berhenti ngelakuin ini?. Udah 1 bulan, udah 1 bulan gue nyuekin lo dan lo masih belum nyerah?"
"Gue gak akan nyerah sebelum..."
"Lagi...lagi... Terus aja lo ngulang kalimat itu?!. Kenapa sih lo tega sama gue?" ujar Ghea mulai terisak karna emosi, Nathan menunduk
"Kenapa lo tega buat gue terlihat jahat karna hal ini, kenapa?!"
"Disaat gue nyuruh lo berhenti harusnya lo berhenti, kenapa lo masih aja ngejar gue padahal lo tau gue gak akan ngerespon lo"
