🍁08. Hurt🍁

1.5K 119 25
                                    

Aku selalu menghargai setiap Vote dan komen dari kalian semua. Terimakasih.

[Update 27 Oktober 2018]

Nathan melepas pelukannya lalu menangkup kedua Pipi Ghea, "Aku Janji

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nathan melepas pelukannya lalu menangkup kedua Pipi Ghea, "Aku Janji. Mulai sekarang aku bakal cerita semuanya ke kamu, apapun itu. Entah itu soal Avril atau bahkan keluarga aku, Oke?"

"Kamu gak harus ngelakuin itu Kak, kamu gak perlu sampai segitunya" ucap Ghea, Nathan kembali memeluknya

"Gak, Ghe. Aku bakal tetap lakuin itu, jadi terima aja. Oke?" Masih dalam pelukan Nathan, Ghea mengangguk.

Entah kenapa ia merasa pelukan ini terasa hambar, apa mungkin karna batas kesabarannya telah habis atau mungkin perasaannya yang sudah tidak sanggup untuk bertahan. Tapi yang pasti rasanya benar-benar tidak nyaman.

"Yaudah, gimana kalau nanti malam kamu ke rumah?. Kebetulan nanti Malem Tante aku datang, kamu mau?"

"Hm, boleh"

"Yaudah nanti malam aku jemput yaa"

"Iya"

🍁🍁🍁

Ghea duduk termenung di pinggir ranjangnya menunggu Nathan yang sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya. Hatinya masih merasa tidak nyaman, dan kalau boleh jujur sesungguhnya ia enggan untuk pergi. Itu karna suasana hatinya yang memang sedang tidak baik.

Kak Nathan
Aku udah di depan

Setelah menerima pesan dari Nathan Ghea bergegas untuk turun. Dengan langkah enggan ia mendekati Nathan yang sedang tersenyum padanya

"Hai"

"Mm Hai" jawab Ghea dengan senyum terpaksanya

"Yuk"

Selama diperjalanan Ghea juga merasa sangat tidak nyaman, bahkan segala cerita yang Nathan lontarkan tak begitu jelas ia dengar. Ia hanya terfokus pada rasa tidak nyamannya

"Aku yakin kamu pasti seneng kalau ketemu sama Tante aku. Tante Kar itu Baik banget dia..."

Ghea hanya mendengarkan tanpa mau merespon lebih, yang ia pikirkan saat ini hanya bagaimanapun waktu harus cepat berlalu

"Kita udah sampai, yuk"

Nathan menggenggam tangan Ghea namun Ghea dengan pelan melepaskannya membuat Nathan menoleh bingung

"Tangan aku basah, Kak. Gak enak" bohongnya, sejujurnya ia melepas genggaman Nathan karna ia merasa tidak nyaman

"Oh gitu, yaudah yuk" jawab Nathan dan melangkah lebih dulu

𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐧𝐜𝐞 ✔Where stories live. Discover now