-O7-

95 8 0
                                    

   Junkai si ketua kelas absrud nan tampan kini tengah mengotak - atik kamar kakaknya. "lo nyari apasih dek?" ujar sang kakak, Hou Minghao. "ada aja pokoknya, ini itu penting demi masa depan negara" ujar Junkai sembari membuka laci laci yang ada dilemari kamar kakaknya.

   Minghao hanya memutar bola matanya kemudian terpaku ke sebuah foto yang ada di kasurnya. ia lantas mengambil lalu melihatnya, "ini foto apaan dek?" ujarnya. Junkai langsung menoleh dan sigap mengambil foto itu dari tangan kakaknya.

   "bukan apa - apa kok, gak penting" ujar Junkai kemudian menaruh foto itu disakunya. Minghao hanya mengerutkan dahi, ia merasa aneh karena adiknya ini jarang menyembunyikan sesuatu darinya. "lu lagi rahasiain apaan dek?" tanya Minghao.

   "ng-nggak, kapan gue nyimpen rahasia dari lo kak hehe" ujar Junkai sembari memasang tawa yang terkesan dipaksakan. "serius?" tanya Minghao lagi sembari menatap kedua bola mata Junkai. "i-iya kok" ujar Junkai kemudian kembali mengoreh lemari kakaknya. Minghao tau dia bohong, karena kalau dia jujur dia tidak akan mengalihkan pandangannya.

                                   []

   "halo?" Xiao mengangkat sebuah telfon dari telepon rumahnya. jarang ada yang menelepon lewat telepon rumah jadi Xiao merasa agak aneh, biasanya jika temannya ingin menghubunginya, mereka akan menelepon langsung ke ponsel Xiao.

   "Cheng, ini gue Minghao. Hou Minghao." ujar seseorang dari ujung telepon sana.

   "ohh kak Minghao, iya kak ada apa?"

   "gue mau nanya, Junkai ada masalah gak disekolah nya akhir  - akhir ini?"

   "nggak kok kak, kayak biasa aja dia disekolah nya"

   "oh gitu, gak ada masalah juga kan diluar sekolah?"

   mendengar perkataan kak Minghao tadi Xiao teringat perihal Xukun, Junkai memang terlihat tau segalanya dan berusaha mencari tau apa kebenaran nya. tapi Xiao memilih tidak memberitahukan perihal itu ke kak Minghao. ia takut kak Minghao teringat temannya dulu.
"nggak kok kak" ujar Xiao.

   "oh okey, thanks. kalo ada masalah atau apapun yang berhubungan sama Junkai, tolong hubungin gue. apapun itu"

   "iya kak" ujar Xiao sembari menutup telepon dari kak Minghao. aneh, biasanya kak Minghao itu dekat dengan Junkai mereka juga tidak pernah ada acara rahasia rahasiaan. Xiao merasa ada yang janggal disekitar sini.

   "brukk !" suara keras muncul dari kamar mandi. Xiao bergegas ke kamar mandi dan melihat apa yang terjadi.

   ternyata Xukun jatuh dan kini ia tengah duduk di lantai kamar mandi sembari mengusap bagian kakinya. "astaga, sini" ujar Xiao sembari meraih tangan Xukun dan membantunya bangun.

   "sini sini" ujar Xiao sembari memnuntun Xukun ke ruang tengah lalu mendudukannya di sofa. "makannya hati - hati jangan kebanyakan ngelamun kalau mandi tuh" ujar Xiao.

  "jangan percaya sama Junkai" ucapan Xukun membuat Xiao langsung menatapnya bingung. "maksudnya?" tanya Xiao heran. "jangan percaya sama dia"

   Xiao teringat lagi perihal kak August, apa benar Xukun itu kak August yang nyamar. atau dia emang nyamar untuk niat jahat? berbagai macam spekulasi tiba - tiba muncul dalam pikiran Xiao.

   "i-iya, jangan percaya maksudnya gimana? jangan percaya kalau dia sok cakep gitu?" tanya Xiao. "jangan percaya semuanya, dia itu kekelaman sebenarnya" ujar Xukun yang kemudian pergi meninggalkan Xiao yang kini tengah bingung dengan maksud Xukun.

                                     [ ]

  "jujur, gue ga nemu apa apa di kamar kakak gue" ujar Junkai sembari menyedot minuman boba nya. Junkai, Yiren, dan Xiao kini tengah berada di chatime untuk membicarakan masalah kemarin.

   "ya lu pikir aja kali jun, emang bukti apa yang kira - kira bakal ada di kamar kakak lo?" ujar Yiren memutar bola matanya. "jangan gitu, siapa tau kita dapet petunjuk mengenai siapa yang sebenernya terjadi" ujar Junkai.

   "hari ini Xukun aneh" ujar Xiao sembari menatap minuman miliknya. kedua temannya menatapnya, "aneh gimana?" tanya Junkai. "u know, dia ngelantur apa gimana gue juga gapaham. intinya dia aneh banget hari ini" ujar Xiao sembari menyeruput minumannya.

   "apa iya dia mulai ngerasa kalo kita intai?" ujar Yiren. "jelas dia pasti bakal ngerasa, kalo nggak ckckck" ujar Junkai menggantung ucapan akhirnya.

  "oh iya Jun, lo lagi ada masalah apa?" tanya Xiao yang teringat telepon dari kak Minghao yang bertanya perihal Junkai. "gue? gada sama sekali. hidup gue feeling good" ujar Junkai sembari mengikuti gerakan tiktok piling gut.

  "oh, kirain ada masalah" ujar Xiao datar. "kok lo tiba tiba nanya perihal gitu?" tanya Junkai sembari menatap kearah Xiao. "gapapa" balas Xiao.

   "oh iya gengz, kakak gue kan mantan angkatan lima nih. gue nanya soal kak Xukun sama kak August ke dia. dia bilang mereka orang yang sama" ujar Yiren sembari mengigit cemilannya.

  "hah? yakali satu orang" ujar Xiao tak percaya. "sekarang bisa aja, tapi gue ga yakin perihal itu" ujar Junkai. Xiao merasa dari tadi Junkai tidak fokus bicara. matanya selalu melihat kesana kemari dan tertawa, eh

  "lo merhatiin apasih jun, nyari cewe cakep?" ujar Xiao membuat Junkai langsung menatapnya. "siapa nyari cewe cakep hah?" ujar Junkai memutar bola matanya. "halah orang kek lu mah emang nyari cewe hobinya" ujar Yiren yang kemudian tos dengan Xiao.

  'ckrek ckrek'. Xiao menatap sekitar mendengar suara kamera mengambil foto. namun, ia tak menemukan siapa pun memegang kamera maupun sedang berfoto ria. ia pun menghiraukannya dan kembali membahas hal random dengan kedua temannya ini.

  "yakin Junkai dulu?"

  "yakin, dia yang bawa semua informasi"

  "terus?"

  "kakaknya."










[ A / N ]
whoopsie hay gengz !
so, gimana chapter hari ini? bosenin? maafin ya gengz aku lagi gak ada ide sama sekali untuk ngasih bumbu - bumbu drama yang rame. diakhir ada dua orang yang bicara tuh, menurut kalian siapa?😮
jangan lupa pencet bintang juga tinggalkan komentar kalian ya
harutoniverse

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Apr 30, 2020 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

Who? [CaiXukun-ChengXiao]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें