Bab 1: Delicious Sins

194K 1.3K 21
                                    

Aku menyesap anggur yang ada dihadapanku. Beef steak di depanku sudah tidak menggairahkan lagi. Ada yang lebih menggairahkan bagi singa jantan yang butuh pelepasan sepertiku.

Gaun wanita di depanku ini pastinya sengaja berbelahan dada rendah, membuatku bergairah. Bulu matanya yang panjang dan bibirnya yang sensual seakan tahu, ke mana hasratku ini digiring.

"Amber," aku memanggil namanya. "Habiskan makan malammu segera."

Amber tersenyum menggoda. Seakan mengerti apa yang kumaksud. Dengan kerlingan matanya ia menyilangkan satu kakinya dan membuatku bisa melihat pahanya yang halus dan bercahaya. "Setelah ini akan ada sesuatu yang mengasyikkan?"

"Kau akan segera tahu."

Tak butuh waktu lama bagi kami untuk meninggalkan restoran di Grand Hyatt itu. Dan tak perlu bingung bagi kami untuk menemukan tempat bercumbu. Lift yang membawa kami ke kamarku kebetulan sekali kosong. Dan aku tidak peduli dengan CCTV yang ada di dalamnya.

Amber mengalungkan tangan kanannya dileherku, tangan kirinya membelai dadaku, dan kaki kanannya menyilang ke pinggangku. Mengundangku untuk melakukan hal lebih yang telah kuisyaratkan dengan tatapan mata sejak tadi. Sentuhannya membuat buluku meremang dan segera saja gelombang gairah menghantamku.

Kulumat bibirnya yang segera terbuka begitu bibirku mendekat. Erangan pendeknya yang dalam membuatku segera ingin menyusuri bagian dalam gaunnya. Kusingkap gaun sialan Amber yang menutupi tubuhnya, tak terlalu sulit karena gaun itu pendek dan memiliki belahan tinggi di paha, apalagi kini kakinya menyilang di pinggangku.

Ketika bunyi denting lift menandakan kami telah sampai di lantai tempat kamarku berada, Amber dengan kecewa harus membetulkan letak gaun dan rambutnya yang berantakan untuk sementara. Terlihat tidak suka dengan interupsi di tengah-tengah.

Kupeluk wanitaku malam ini dengan lembut dan kubawa ke kamarku yang terletak di ujung lorong. Malam itu berlalu seperti malam biasa yang sering kuhabiskan bersama Amber. Panas, menggairahkan, dan berpeluh. Kami lemas namun sama-sama puas.

"You're great." Pujiku.

"You're animal."

(UA|YT|�W�l;�

Animal in MeWhere stories live. Discover now