✌ Prolog ✌ MOS, si Ganteng, & Chat ✌

Start from the beginning
                                        

Oh gituu
9.02 AM

😁😁😁

Mulai hari ini, semua murid menjalankan aktivitas sekolahnya seperti biasa. Itu dikarenakan MOS sudah berakhir, dan sudah waktunya bagi adik-adik kelas sepuluh menjalani masa SMAnya.

.

"Malang, malang apa yang romantis?"

"Malang kalo kamu gak diem sekarang, kamu tambah gila deh." July —teman sekselas Gaby— menjawab gombalan alay Gaby.

"Salah..."

"Bener."

"Salah njer."
"Yang bener itu.. Malangmar kamu dengan full album Pentagon, ditambah lighstick, ditambah tiket konser Prism yang blue, ditambah full album Magazine Ho, dan juga 100 foto polaroid full Ptg."

"Alay bangs*t." jawab July cuek.

*yang Gaby lakukan: duduk dipojokan sambil meratapi nasib.

"Ge, mending lu cari pacar sono. Kelamaan ngejomlo gini nih, udah gila, nambah gila lagi."

*yang gaby lakukan: masih duduk dipojokan dengan panah bertuliskan 'Jomblo' tertancap dikepalanya, dan meratapi nasib.

'Ngenes amat tuh anak.' batin July turut berduka cinta akan kejombloan yang dialami temannya ini.

"Gaby Myesha. Lu tuh ya, deket banget sama anak-anak cowo, tapi cuman sebagai TEMAN, aneh juga kalo dipikir-pikir, tapi gak aneh juga sih kalo itu terjadi sama lo. Dan untungnya terjadi sama lo, bukan sama orang laen." ejekan July makin memanas.

*yang Gaby lakukan: duduk dipojokan dan tak memikirkan apa-apa, jiwanya melayang karena terkena bom oleh July.

"Santai lah, cuman bercanda." July tertawa kecil.

"Iya gue tau lu cuman bercanda, tapi JLEB banget su." Gaby bersikap seolah ada di dalam film drama.

"Hahaha, tapi Ge, untung ya, gue sekelas lagi sama lu, kalo gak ada lu, sepi tau gak?"

"Cie uhuy pengen sekelas sama gue lagi ya.." goda Gaby.

"Ya gak gitu juga sih cuk," July kembali bersikap cuek.
"Masa SMA kita.. Dimulai lagi, cie yang jadi kakak kelas, hahaha."

"Tahun ini juga, mohon bantuannya." Gaby membungkuk

"Ya, gue juga. Dan plis, jangan nge-wibu terus, kalo gak mau gue tinggalin."

"Maap."

.

'Gua udah jadi anak SMA ya..' batin Alden tersenyum kecil. 'Semoga semuanya baik-baik.' Alden berharap.

Geo —sahabat Alden— masuk ke kelas Alden dan menghentikan lamunannya. Alden hanya sedikit terkejut, karena yang mengagetkannya dengan cara seperti itu hanya Geo. "Kita gak sekelas yah.." ucap Geo. "Iya, beruntung banget gua." Alden tersenyum. "Bangs*t." ucap Geo kesal.

.

"Yeee!!! Kita sekelas!!!" teriak Sheeley ke semua yang sedang berada dihadapannya, yaitu Ran, Cecil, Loeta, dan Velany. "Berisik nyed." tanggap Cecil, dan Sheeley hanya berdiam diri seraya mencemberutkan mulutnya. "Ye sekelas sama kalian kalian semua, huhuuu." Ran mendramatisir. "Ikutan ah. Hore sekelas sama kalian." sambung Velany. "Up. Bubar." Ran dan Cecil kompak bicara, dan Loeta hanya tertawa singkat.

.

"Yo, Nola." Alyn mengepalkan tangannya, bukan untuk berkelahi melainkan berjabat tangan dengan cool. "Yo." Nola menjawab. "Sekelas sama Nola, gua gak tau bakal kaya gimana, semoga bisa akur." Alyn tersenyum, memperlihatkan gigi gingsulnya. "Hmft, santai, kita bakal deket kok, hehe."

.

"Gua gak sekelas sama satupun dari mereka... Huh..." Saputri berbicara entah pada siapa.

.

'Gak sekelas sama Gege...' batin Arjuna melirih.

😝😝😝

Yoo manteman yang tercyntah♡ *huek

Halo bagi new readers♡

Halo lagi bagi yang tahu dulu Usa bikin ni cerita tapi berantakan

Halo dan terima kasih buat inspirasinya manteman in rl Usa♡ *huek

Tetap ikuti cerita gak jelas ini ya semwanya♡

One Of ThemWhere stories live. Discover now