Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lets Vote ⭐🌟🌠
Enjoy Be Reading 💜
🍁🍁🍁🍁
Setelah menghadiri 3 acara musik spesial akhir tahun, mobil van berisikan anggota EXO itu melaju cepat menuju dorm. Selama diperjalanan, pikiran Sehun tidak bisa tenang ada sesuatu yang menganggu di dalam dirinya.
Sehun diam sedari tadi mengamati keadaan jalan raya yang ramai, masa bodo dengan perbincangan para member di dalam mobil. Cahaya matahari sore, ikut merembet masuk ke dalam van yang sedang dia tumpangi.
Ingin sekali Sehun ikut bersama para member minum, tapi dia tidak bisa. Karena ada janji makan, malam ini.
Dan sekarang, Sehun sudah pamit dengan para member. Dia duduk dengan bosan memandangi matahari yang hampir terbenam. Yang Sehun lakukan sedari tadi hanyalah diam, diam dan diam. Kemudian bergegas mengecek ponselnya, yang bergetar. Ada nomor tidak dikenal masuk, mengiriminya pesan. Dia kira itu dari Sasaengfansnya. Rupanya, dari si gadis merepotkan itu.
021 4027 **** [Kau Sehun?]
[Aku Ahra, jika kau menyuruhku untuk tidak ikut makan malam, di pertemuan Keluarga kita. Aku tidak akan pergi.]
Sehun menyunggingkan senyumnya, astaga gadis ini, apakah dia benar-benar mempercayai ucapan Sehun tentang berpura-pura dan berperan dalam perjodohannya?
Bahkan, Sehun belum merencanakan apapun, sebab kalau dipikir lagi itu akan percuma. Sehun terlalu sibuk, dia tidak mau lelah-lelah memikirkan sesuatu yang tidak penting.
Apa harus, Sehun mempermainkan gadis ini? Yang benar saja! Sehun bukan seorang brengsek, dia diajarkan ibunya untuk menghargai seorang wanita. Sebab laki-laki sejati adalah dia yang bisa menghargai, ibu dan wanitanya.
Meski nyatanya, dulu Sehun pernah memarahi seorang gadis. Itu pun dia menyesal setelahnya.
Untuk satu hal yang tidak bisa Sehun jelaskan sekarang, dia juga menyesalinya. Dan untuk sekarang, biarkan mengalir seperti air. Biarkan semesta yang bekerja, membantu Sehun menemukan jawabannya.
Sehun [Jangan bodoh, kau mau semuaasetmu disita?]
Ahra Choi [Apa pedulimu jika semua asetku disita!]
