Marah-marah pula. Astaga.

"Sehun sudah pergi. Kau baik-baik saja? maafkan kami yah sekali lagi." Taera dengan hangat mengelusi punggung Ahra, yang wajahnya sudah pucat pasi.

Jarum jam rasanya berputar lebih cepat dari seharusnya. Pintu kelas Ahra terdorong lagi ke belakang, bahkan tidak terhitung dalam hitungan detik.

"Jadi kau, gadis bernama Ahra? Kau? sungguh kau? Choi Ahra, dengan tubuh kurus, dan rambutmu yang hanya sebatas pinggang, berani mengatakan suka padaku?" Bahkan, Sehun menunjuk Ahra setelah meremehkan Ahra dengan kata-kata jahatnya.

"Kau tau? Semuanya kacau karena pesan bodohmu!"

Hana sudah tidak tahan lagi, tanduk dan asap sudah mulai muncul dari kepala dan hidungnya. Berani sekali orang tampan itu!

"YAK OH SEHUN! KAU PIKIR KAU TAMPAN! BERANI SEKALI MENGATA-NGATAI SEORANG GADIS DENGAN KASAR SEPERTI ITU." Bentak Hana kesal, sedangkan Ahra hanya diam terpaku di tempat.

"Kau pikir kau yang paling tampan!?" Seru Hana lagi, dia benar-benar kesal.

Kai memperhatikan saja. Menyaksikan kebodohan seorang Oh Sehun. Tapi, dia mengacungi Hana 2 jempol karena seberani itu. Pasalnya sangat menggelikan, mengetahui fakta bahwa Oh Sehun kesal dengan gadis yang menyatakan suka padanya.

Padahal sebelumnya, tidak pernah seperti ini. Setiap Hari, Sehun hampir menerima coklat, atau ajakan kencan dari gadis lainnya. Tapi, Sehun tidak pernah sampai sekesal ini.

Kemudian kai fokus lagi pada Sehun, yang sedang beradu mulut dengan Hana, bukannya Ahra. Fix! Mulai detik ini Sehun dan Hana adalah musuh.

"Yang benar saja! Kau gila apa bagaimana? Berani sekali berbicara seperti itu, tanpa tau alasannya terlebih dahulu!" Sentak Hana, yang setengah mati sudah sangat kesal.

Ahra lalu menghampiri Hana, agar keduanya tidak lagi berseteru. Sumpah! Masalahnya mungkin tidak akan selesai, kalau Hana yang turun tangan.

"Hana, sudah." Lerai Ahra, dan jantungnya berpacu 2 kali lebih cepat mendapati Sehun di depan matanya.

"Jadi, begini Oh Sehun. Aku minta maaf, aku–" Ahra tergagap di tempat, merasa malu juga sakit hati.

"Berapa lapis kulit di mukamu!? Sampai berani mengatakan suka padaku?" Sehun semakin sinis.

"Aku berani bersumpah, sekali lagi kau meremehkan temanku! Akan aku buat mukamu menjadi jelek, Oh Sehun!"

Kai terbahak, mendengar makian yang Hana lontarkan pada Sehun. Bagaimana bisa dia membuat muka Sehun menjadi jelek? Sehun tertidur dengan mulut terbuka sekalipun dia tetap tampan, Hana memang sudah tidak waras.

Sehun tatapi Hana sinis, merasa tidak ada urusan dengan gadis kasar itu Sehun memilih mengacuhkan gadis itu. Meskipun dia juga sama kesal karena ucapan gadis berwajah angkuh itu.

"Kau! Tidak bisa membaca, atau buta huruf? Aku menyuruhmu, untuk pergi menemuiku di taman belakang istirahat tadi! Kenapa tidak ke sana!" Ahra bergeming, hal ini yang dia takutkan, Sehun akan marah padanya.

Kalau tau akan begini, Ahra tidak akan pernah mengirimi Sehun pesan bodoh semacan itu.

"Maafkan aku Sehun, aku salah aku bodoh dan aku–"

"Ya, itu dirimu. Dan demi apapun, aku tidak butuh pengakuanmu." Hana hendak angkat suara mendengar keketusan Sehun, namun tertahan ketika Ahra menyuruhnya tetap diam.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Where stories live. Discover now