.

6K 648 91
                                    

(Y.N) POV

TOK TOK TOK

TOK TOK TOK

Gedoran pintu yang tidak berhenti dari 5 menit tadi. Awalnya, aku berniat mendiamkan gedoran pintu ini. Tapi, lama-kelamaan ini membuatku jengkel. Aku menatap Levi yang tampaknya sangat lelap. Ia bahkan tidak terbangun dengan suara gedoran pintu yang kuat itu.

"Siapa sih yang sudah mengetok pintu di dini hari ini?"tanya ku sambil mengucek mata. Kulihat jam masih menunjukkan pukul 2 malam. Menandakan bahwa aku baru tidur 1 jam karena harus menyelesaikan pekerjaan ku yang tidak dapat ditinggal.

TOOK TOOK TOOK

Aku terlonjak kaget, mendengar suara ketukan yang tiba-tiba mengeras. Aku segera beranjak dari tempat tidur dan tiba - tiba tangan Levi melingkarkan tangannya dipinggangku.

"Levi?" Tanya ku sambil memegang tangannya yang sedang berlingkar dipinggangku.

"Jangan dibukakan, mana ada orang yang mengetok pintu rumah orang di jam segini. Jam 2 pagi pula,"kata Levi sambil mendorongku balik ke kasur.

"Lagipula, jika kau pergi nanti yang jadi guling ku siapa?"tanya Levi sambil memelukku

"Levi..."

Aku menatap kearah matanya yang kembali tertutup itu, "aku takut," ucapku sambil memeluk Levi.

"Aku tau, tidurlah, aku akan melindungimu jika terjadi apa-apa,"

30 Menit Kemudian

Levi POV

Sebetulnya aku sangat terganggu dengan suara ketukan itu. Menyebalkan. Aku lebih memilih pura - pura tidak mendengarnya dan berusaha kembali tidur jika apabila (y/n) tidak bangun dari tidurnya.

Berani - beraninya orang itu mengganggu waktu tidur istriku.

Setelah aku menidurkan kembali (y/n), aku menatap (Y.N) yang sedang terlelap dengan nyenyaknya.

Duh, cantiknya istriku.

Aku tidak bisa membayangkan jika aku waktu itu tidak cepat - cepat melamarnya. Bisa - bisa dia berada di pelukan orang lain bukan dipelukanku.

TOK TOK TOK

Ketukan laknat itu kembali lagi rupanya.

"Tch"

Aku terpaksa bangkit dari kasurku dengan lambat agar tidak membangunkan (y/n).

"Siapa disana?" tanyaku dengan nada yg cukup keras. Tidak ada yang menyahut.

Seketika aku langsung berlari ke kamar dan mengambil tongkat base ball milik (Y/N) dan dengan cepat aku membuka pintunya dengan mengambil ancang ancang.

Dann...





























































































































Pembaca lama pasti ngeh dengan cerita ini













wkkwkwkwkwkwk

















































WTF




























































yuk bisa yuk




















HANJI?!!

"Oi, BAKA KUSO MEGANE," Aku sengaja menekan suaraku agar tidak membangunkan (y/n)

"Buat apa kau mengetok pintu rumahku terus - terusan hah?!" kataku sambil mendecak kesal.

Kulihat tampangnya yang sedang cengengesan melihatku.

"LEVIIII, akhirnya kau bukakan juga pintunya, eh, (Y/N) pasti sedang capek ya?"

"Bukan urusanmu kacamata," aku menatap Hanji dengan tajam.

"Ehhhh? Jahat sekali kau dengan ku. Astagaa padahal aku sudah berbaik hati membelikan lingerie ini untuk (y/n) yang katanya kalian sedang marahan ya?!!! Ak...umphh, Astaga, mulutku terlalu jujur," Hanji langsung menutup mulutnya sendiri dengan tiba-tiba.

Aku terdiam mendengar ucapan Hanji. Memang benar faktanya jika kami marahan. Tapi, jika lingerie? Apa jangan-jangan...

"Anyway, yaa, begitulah. Ini ambil saja barang ini. Oh iya, lihat deh, tanganku jadi lecet merah begini karena mengetuk pintu rumah kalian setengah jam tanpa henti," kata Hanji sambil menatap tangannya dengan penuh kasih sayang dan mengelus serta mencium tangannya sendiri.

"Hah... terserahlah. Aku sampaikan ini kepada (y/n) besok,"kata ku sambil mengambil barang bawaan Hanji untuk (y/n).

"Baiklah, dadahh, semoga cepat baikan ya. Aku ingin melihat keponakan ku dengan cepat," kata Hanji sambil berlari-lari menyerupai rusa.

Aku menutup pintu, dan aku merasakan jika diriku tersenyum mengingat perkataan Hanji tadi. Setibanya di kasur, aku menatap (Y/n) dengan lembut dan mencium dahinya. Sambil mengusap rambutnya aku berucap dalam hati,

'kasihan sekali sih kamu wahai istriku. Hari ini tidak cukup tidur, padahal besok aku berencana mengasihmu tugas yang banyak.'







My Wife Is My Secretary (Levi x reader)Where stories live. Discover now