[v]☃️

11.1K 1.1K 237
                                    





_____________________________________

"Hei kamu, tolong ya nitip ya!! Ini tolong kasihin ke ruangan pak jungkook. Taukan?!! Atasan disini. Dah aduh aku udah kebelet banget!!!!!"
_____________________________________













Dan dengan terpaksa jimin harus mengantar kopi untuk jungkook. Dalam dirinya ia selalu menekankan kalau dia bisa.

'Semangat jimin, semangat!'

Jauh didalam hatinya jimin masih takut buat sekedar masuk keruangan jungkook, jantungnya berdetak cepat. Karena kejadian-kejadian tak senonoh yang dilakuin jungkook ke dia seketika berputar diotak.

Tapi mau gak mau dia harus masuk.

Tok tok tok

"Masuk"

Jungkook hanya terfokuskan pada kerjaannya, tidak pedulikan orang yang masuk keruangannya. Dia pikir mungkin yoongi.

Benar saja orang itu menaruh gelas. Jungkook hanya melirik sekilas lalu kembali fokus pada berkasnya. Orang itu berbalik badan berjalan menuju pintu lagi.

Eh

Tapi, kalau yoongi kok malah ngarah kepintu keluar lagi. Akhirnya jungkook lepasin pandangannya melihat orang itu sebelum membuka pintu.

"Diam disitu, jangan bergerak satu centi pun" pintah jungkook.

Dilain sisi, jimin sekarang udah gemeteran. Matanya sudah berkaca-kaca mendengar suara bariton jungkook dari jauh. Dan dengan perasaan sangat takut dia menghentikan langkahnya.

"Balik badanmu menghadap saya" pintah jungkook lagi.

Jimin hanya nurut membalikkan badan, lalu menunduk menatapi nampan yang tadi dipakai untuk membawa kopi panas.

Benar dugaan jungkook. Hanya dari melihat bagian belakang jimin saja dia tau betul itu siapa.

Jungkook melihat mata jimin mengenang air dan badannya yang gemetar, tapi si pemilik badan masih mencoba menahan rasa takutnya.

"Apa kau takut padaku?"

Yang ditanya hanya diam, makin menundukkan kepala dan meremat nampan yang dipegang.

"Hey, aku mencoba tidak kasar padamu jadi tolong jawab ketika aku berbicara" nada jungkook datar, tidak ada bentakan atau penekanan.

"Iyㅡaaa, TIDAK" jimin mendongak menatap wajah jungkook, menggelengkan kepalanya cukup kuat.

"Maaf membuatmu takut" ucap jungkook tulus.

Jimin jadi kikuk, seingatnya ini kedua kali mantan bossnya mengucapkan maaf pada dirinya setelah kejadian dijeju waktu itu.

"Iㅡyaa, tak apa" lalu jimin menunduk lagi.

Selanjutnya terasa keadaan ruangan menjadi canggung seketika. Jungkook tak berhenti menatap jimin dalam diamnya, sedangkan jimin hanya menunduk dan sesekali melihat apakah jungkook masih melihatinya atau tidak.

"Bolehkah akuㅡ"

"Kenapa kau ingkar janji" potong jungkook tiba-tiba.

Yang ditanya mendongak menatap mata jungkook dengan wajah bertanya nya dan mata yang mengerjap lucu.

"Kau pernah berjanji akan selalu menjadi sekretarisku, aku ingat sekali" nada bicara jungkook menjadi sedikit agak lembut, tapi menekankan pada kata janji.

BOSS☃️[KOOKMIN] ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя