Prolog

46 6 1
                                    

     Aku tidak tahu ini adalah judul yang tepat atau tidak. Aku sebenarnya hampir tidak peduli dengan judul kisah ini, karena hal ini merupakan hal paling sulit yang harus aku tuliskan hingga aku terus berpikir berulang kali. Kemampuanku dalam menulis sangatlah minim dan aku tak akan menulis kisah ini jika bukan karena dirinya. Melalui kesempatan ini aku hanya ingin menyampaikan apa yang dia dan aku rasakan saat proses menuju kepergiannya kepada semua orang yang ingin membaca kisah ini hingga selesai.

      Kepada kau yang baru saja sampai di titik ini, aku tak peduli apa yang kau pikirkan mengenai hubungan kami, aku tidak peduli apa yang kau pikirkan mengenai orientasi kami. Karena aku kali ini, sekaligus mewakili dirinya yang telah tiada hanya ingin menyampaikan betapa seharusnya engkau menghargai hidupmu.

       Ini hanya sebagian kecil dari kisah yang sama di belahan dunia. Namun, sebagian besar dari kita tidak pernah memikirkannya, bersikap acuh tak acuh lalu membiarkannya berlalu begitu saja. Aku ingin berbagi kepadamu hal yang baru saja kumengerti, baru saja kusyukuri dan baru saja kuhargai. Tapi tidak semua orang dapat merasakan perasaan yang dapat membuatmu mengerti betapa pentingnya hal ini. Sehingga kupikir akan lebih baik jika kugunakan kisah hidup miliknya agar semua orang yang membaca kisah ini ikut bersamaku untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik dan lebih bermakna.

Lanjut?

Philosophy of LifeWhere stories live. Discover now