mulai?

783 126 1
                                    

Sial.

Rutuk yena dalam hati.

Sepertinya makhluk itu mendengarnya.

Mulai sekarang dia harus menjaga pikiran nya.

"Akh-" suara itu.

Yena berdiri dari jongkoknya. Makhluk itu benar-benar mendengarnya.

Jadi?

Apakah ini akan dimulai?

"Akhhh!" Yena segera berlari masuk kedalam kamar mandi.

Dilihatnya sekeliling, banyak kamar mandi disana. Dimana keberadaan yohan dan makhluk itu?

Dapat.

Yena mendobrak-dobrak pintu kamar mandi itu.

Berkali-kali tetapi tidak berhasil.

Peluh membasahinya, "y-yohan," panggilnya dengan terbata.

Dia tidak ingin kehilangan.

Lagi.

"Bentar lagi," ia terus menubruk  pintu kamar mandi itu.

"Akhh! Y-yena?"

Yena mengangguk walaupun yohan tidak bisa melihatnya.

Brak









Pintu itu terbuka.

Makhluk itu tersenyum miring kepadanya dengan tangan kanannya yang mencekik yohan hingga tubuh pria itu melayang.

Senyuman itu. Senyuman yang yena benci.

Senyuman yang selalu membuat semua yang yena sayang menghilang.







Aku ga tau ini ngefeel atau enggak soalnya ngetiknya buru-buru karena ga sabar mau tamatin cerita ini.

Hehe

  Y e n a  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang