Kamar pasien

877 124 5
                                    

Yohan merenggangkan badannya lalu menguap. Dia baru saja bangun tidur setelah beberapa jam tidur karena kelelahan mendengar cerita yena.

Yena bercerita panjang lebar.

Yena juga bilang bahwa bukan hanya yohan saja yang mendengar suara pisau beradu itu, tapi yena juga.

Dan yena juga bilang, jangan percaya dengan apa yang diucapkan para perawat.

Alasannya?

Yena tidak memberitahukannya, yena bilang yohan yang harus tau sendiri nanti.

Atau sekarang bukan waktunya dia tau.

Yohan berdiri hendak mengambil segelas air yang berada diatas nakas.

Setelah meneguk beberapa kali, yohan mendengar teriakan dari luar ruangannya yang dia yakin suara itu berasal dari kamar pasien.

Yohan berjalan keluar dari ruangannya, suara teriakan itu menjadi semakin kuat.

Yohan berhenti melangkah. Lalu ia menoleh ke sebelah kanan, teriakan itu berasal dari kamar pasien yang berada disebelah kanannya.

Kang mina, itu yang tertulis di pintu kamar itu.

Yohan mendekat hendak melihat keadaan pasien yang bernama mina itu.

Yohan melihat sekeliling, kemana perawat mina?

Lalu ia kembali melihat pintu yang sedikit terbuka itu sambil mengerutkan keningnya.

Kenapa pintunya tidak dikunci?

Pasien akan kabur nanti.

Yohan mengintip, tapi dia tidak menemukan apapun didalam. Namun, suara teriakan itu semakin kuat bila ia semakin mendekat.

Mau tak mau, yohan membuka pintu itu.

Kosong. Tidak ada apapun.

Dan teriakan itu makin kuat.

Yohan melangkah masuk. Lalu melihat sekelilingnya. Kamar ini kosong.

Tidak ada barang atau apapun itu.

Tapi,















Kenapa teriakan itu memenuhi ruangan ini?

  Y e n a  Where stories live. Discover now