27. Liar

2.4K 261 36
                                    

Bunyi alat masak yang saling beradu dari arah dapur apartemen Yoongi kini mendominasi.

Gadis dengan dress sweater selutut itu berdiri di depan tungku kompor. Mengaduk telur dadar setengah matang pada teflon sebelum memasukan nasi putih yang sudah terlihat dingin.

Ia berniat membuat bokkeumbap, tapi karena keterampilannya dalam memasak terbilang sangat minim jadi ia hanya menggunakan telur dan nasi saja sebagai bahan memasaknya. Sepertinya ia pun tak begitu peduli dengan hasil masakannya nanti. Pasalnya ia sudah merasa kelaparan. Sedangkan Yoongi entah pergi kemana sepagi ini. Tapi yang pasti saat ia membuka matanya, ia tak menemukan sosok pria dingin itu di sampingnya.

Nara, gadis itu menciduk sedikit nasi yang sudah bercampur dengan telur ayam tersebut. Meniupnya sekilas lalu mencicipinya dengan hati-hati.

"Enak, tapi kurang apa ya?" Gadis itu berpikir lalu membuka salah satu kabinet atas mencari bumbu dapur yang mungkin bisa mempernikmat masakannya.

Setelah mencari beberapa saat akhirnya Nara menemukan botol kecap dan mengambilnya dengan senang.

Ia pun menuangkan kecap tersebut dan mengaduknya dengan nasi juga telur yang sudah mulai matang.

Setelah merasa cukup rata, ia pun mematikan kompor listrik tersebut lalu mengambil piring pada rak di sampingnya dan memindahkan semua nasi goreng tersebut.

Nara menghirup kepulan hangat nasi pada piringnya, tersenyum sebelum dirinya mengambil gelas untuk mengambil air putih.

"Ca ... kita makan. Kau pasti lapar 'kan?" ucapnya seraya mengelus perut tipisnya.

Nara pun membawa piring dan gelasnya menuju ruang tengah.

Bersamaan dengan keluarnya ia dari dapur. Suara dari kunci digital apartemen pun terdengar. Tapi rupanya Nara tak terlalu peduli dengan itu, karena Nara pikir yang datang adalah Yoongi.

"Kau dari mana? Kenapa tidak membangunkanku dulu?" Nara bertanya tanpa melihat sosok orang yang kini sudah memasuki area ruang tengah karena terlalu sibuk menata makanannya di meja sofa.

"Aku dari rumah Yoongi."

Tangan Nara berhenti seketika dari kegiatan menata makanannya. Tubuhnya sedikit menegang saat suara dari perempuan memasuki gendang telinganya.

Perlahan ia memutar tubuhnya lalu mulai melihat seseorang yang kini tengah bersandar pada penyekat ruangan.

"Chae Young?"

"Hai, senang bisa bertemu denganmu lagi ... hmm ... siapa namamu? Aku tidak ingat."

Nara hanya memutar matanya, lelah dengan sikap wanita di depannya yang begitu menyebalkan.

"Sepertinya aku tak perlu mengenalkan diriku lagi."

"Ya, benar. Lagi pula namamu itu tak penting untuk kuingat."

Nara berdiri dari posisi membungkuknya, menatap wanita itu dengan kesal. Tapi ia berusaha menahan emosinya itu agar tak kebablasan seperti malam lalu.

Chae Young mendekat dengan angkuhnya. Berdiri tepat di hadapan Nara yang juga berdiri tegap memberi ancang-ancang jika wanita tersebut berbuat sesuatu padanya.

"Kenapa kau belum pergi juga dari sini?"

"Untuk apa aku pergi dari sini?"

Chae Young tersenyum sinis. "Untuk apa? Kau ini benar-benar perempuan tak tahu diri ya?"

Chae Young bersidekap sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Bukankah ibu Yoongi kemarin datang? Bukankah dia sudah menyuruhmu pergi?"

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now