A love Tale (Haruka Nanase x Reader)

781 25 0
                                    

SMA Iwatobi, mulai sekarang kamu akan melanjutkan sekolah di sekolah tersebut, awalnya kau tak ada niat bersekolah di sana tapi karna orang tua mu memaksa jadi kau mendaftar di sana.

Kelopak bunga sakura mulai menutup jalan, kamu berjalan memasuki sekolah itu dan menaiki tangga dengan hati-hati tapi tak sengaja seseorang menabrakmu yang menyebabkan mu jatuh, awalnya kamu pikir kau jatuh kembali ke bawah tapi, kamu tak menyangka seorang laki-laki bersurai hitam menangkapmu.

"Jalan yang hati-hati.. " kata laki-laki itu, lekas kamu berdiri dan membungkukkan badan 90 derajat padanya.

"Terima kasih" kata mu, Iris mata biru milik laki-laki itu membuat nya terlihat indah, kau terus menatap wajah laki-laki itu.

"Aa.. Apa yang kau lakukan?" Tanya laki-laki tersebut, kau menggelengkan kepala.

"Maaf.. " kata mu.

"Merepotkan.. " gumamnya. Laki-laki itu pergi meninggalkanmu.

"Apa barusan ia salting"batin mu, mungkin karna kau tatap tapi itu tak mungkin, kamu memasuki kelas 10-2 nama mu tertulis di daftar nama siswa kelas tersebut.

Matamu tertuju pada laki-laki bersurai hitam yang membantumu di tangga tadi, kamu mengambil kursi tepat di sampingnya.

"Terima kasih yah soal tadi," kata mu, laki-laki itu terkejut, dari matanya sepertinya ia tak tahu kamu satu kelas dengannya.

"Ii.. Iya" jawabnya terbata-bata.

"Nama ku YOUR NAME.. Mulai sekarang mohon bantuannya.. " kata mu.

"Namaku Haruka Nanase.. " jawab nya cuek.

"Haruka, namanya terdengar seperti nama seorang perempuan, wajar saja ia memiliki mata yang indah seperti seorang perempuan.. " batin mu.

Jam pelajaran berlangsung, jam pelajaran seni, sebenarnya kamu kurang menyukai pelajaran seni, karena kau tak bisa menggambar dengan baik.

"Ayo pilih teman kalian, setelah itu kalian gambar wajahnya.. " pinta guru itu.

Tak ada seorang pun yang kamu kenal, kamu melirik ke arah Haru, dia sudah berdiri di sampingmu menggenggam buku gambarnya.

"Kau mau sekelompok denganku?" Tanya Haru, kamu mengangguk dengan senyuman lebar.

Haru mulai menggambar wajahmu, beberapa menit kemudian ia telah selesai dan hasilnya juga memuaskan benar-benar indah kau sempat terpukau dengan gambarannya. Sekarang adalah giliranmu untuk menggambar, kamu menggambar terlalu lama.

"Hei.. Lama sekali" kata Haru, sambil mengambil buku gambarmu, dia menatap gambaranmu dengan tatapan kesal.

"Ma.. Maaf aku tak pandai menggambar.. " kata mu, Haru menghela nafas berat dan mengembalikan buku gambarmu.

"Biar ku ajarkan.. " kata Haru, dia mengajarkan mu mulai dari dasarnya, wajah kalian sangat dekat bahkan kau bisa mendengar nafasnya, hal itu membuatmu malah tak dapat fokus.

"Kenapa ia bisa sesantai itu.. Padahal jarak wajah kami sangat dekat.. " batin mu, ia memalingkan wajahnya ke arahmu, kamu sangat terkejut sepertinya Haru juga terkejut sama seperti mu.

"Ma.. Maafkan aku, aku tak menyadarinya.. " kata Haru, sambil menutup setengah wajahnya.

Jam pelajaran berakhir, kamu memindahkan kursimu ke samping meja Haru dan meletakkan kotak bekalmu di mejanya.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Haru.

"Ayo makan bareng," ajak mu.

"Gak.. " jawab Haru dengan ketus.

Our Feelings {Anime Characters × Reader} Where stories live. Discover now