06

90.4K 12.9K 5.9K
                                    

Awakmu iku sawelas-ro las alias beda tipis alias mirip-mirip karo tsunami.

Sama-sama bisa bikin atiku megap-megap, hanyut dan tak sadar diri.

— Jeanneth Kartadinata

***

"Le, kok malah diam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Le, kok malah diam?"

Lamunan Jef disentak sampai bubar jalan oleh pertanyaan ibuya setelah beberapa detik beliau habiskan tanpa jawaban.

"Aku bingung harus jawab apa."

"Ayu kok putrine." (Cantik kok anaknya). 

Jef kini menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Kamu meragukan selera ibuk ya? Tenang, kalau nyariin calon buat kamu, pasti sudah banyak yang ibuk pertimbangkan, mulai dari bibit, bebet—"

"Nggak gitu, Bu." Jef memotong, yang disambut ibunya dengan embusan napas lelah.

"Terus gimana? Ibuk tuh kepingin punya cucu, yang bisa digendong-gendong, kalau kamu pusing, biar nanti ibuk karo bapakmu seng urusi."

Ibu nggak tahu aja kalau udah punya cucu, yah meski udah nggak bisa ditimang lagi soalnya badannya udah segede kingkong, Jef berbisik dalam hati sambil meringis.

"Jeffrey, kowe ngrungu ibuk, pora?" (Jeffrey, kamu dengerin ibu apa nggak?). 

"Aku wes ndue calon sendiri." (Aku udah punya calon sendiri). 

"OH YA?!" nada suara ibunya langsung naik. "Siapa?"

"Hng..."

"Jangan bilang kalau Rosé. Kamu kan tau ibuk ndak suka ama dia. Kebule-bulean. Nggak paham adat dan unggah-ungguh wong Jowo. Belum lagi kelambine de'e. Mosok di rumah, ketemu tamu pake kutang tali spaghetti tok? Nggak, deh. Ibuk ndak setuju!" (Jangan bilang kalau Rosé. Kamu kan tau ibu nggak suka ama dia. Kebule-bulean. Nggak paham adat dan sopan-santun orang Jawa. Belum lagi pakaiannya dia. Masak di rumah, ketemu tamu pake kutang tali spaghetti doang? Nggak, deh. Ibu nggak setuju!). 

"Bukan dia."

"Terus siapa?"

Jef menggigit bibir, memutar otak. Tadinya mau menyebut nama Jennie—yang sudah pasti disetujui oleh ibunya karena seliar-liarnya seorang Jennie Kartadinata, pencitraannya masih jauh lebih jago daripada Rosé. Namun tentu saja itu tidak mungkin. Jika sampai dia menciptakan kesalahpahaman yang menyebabkan Jennie mesti berganti nama belakang dari Kartadinata menjadi Gouw, maka niscaya Jennie akan langsung menggrauk muka Jef sampai bocel.

"Pokoknya ada."

"Kenalin ke ibuk."

Mati aku. "Dia belum siap, Bu."

Daddy's Day OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang