Home

2.2K 262 17
                                    

Home
here I am, in my home...

...you.

Pernahkah kalian merasakan jatuh berkali-kali namun enggan untuk bangkit lagi? terasa sama dengan awal kalian jatuh. Kalian terbiasa dengan rasa sakit itu, namun merasa bahagia di lain sisi.

Kata orang, jatuh cinta itu sakit.

Nyatanya, jatuh cinta itu indah, sakit yang dirasa hanya percikan kecil supaya cerita cintamu lebih beragam.

Kalau kamu merasa jatuh cinta itu menyakitkan, kurasa kamu bukan jatuh cinta, tapi jatuh gedubrak.

Lee Felix percaya, perjuangannya untuk mencintai dan bertahan untuk Changbin merupakan pilihan yang benar.

Entah berapa banyak lagi sakit yang akan dia rasakan, ia enggan menyerah. Menurutnya, menyerah hanya untuk orang-orang lemah, sedangkan ia kuat.

"Fel, aku ga pernah percaya malaikat itu ada"

"loh kenapa gitu?"

"entah. tapi sekarang aku percaya malaikat itu ada, nyata"

"hng?" Felix berhenti menyendok es krim yang tengah ia nikmati, lantas menoleh, menatap Changbin.

"malaikat itu ada Fel, tepat di sampingku, sekarang dia lagi liat-liat kearahku"

"ha?" Felix mengedarkan pandangannya ke sekitar mereka, mencari 'malaikat' yang dimaksud oleh Changbin.

"ck, kamu mah" Changbin mengambil Android dari sakunya, membuka kamera lalu memberikan benda pipih itu kepada Felix.

"liat, ada malaikat tanpa sayap disitu"

Felix kebingungan, hanya ada wajahnya di sana.

"kak, mana? kok yang ada malah muka aku?"

Changbin kelewat gemas dengan kesayangannya ini, lalu mengusak rambut Felix dengan gemas.

"iya kamu malaikatnya, yang bisa ngerubah aku dan mau nemenin aku sampai sekarang, makasih ya sayang"

Changbin tersenyum, Felix melebur.

Ah kenangan ini, Felix masih ingat. Saat itu mereka tengah ada di tengah karnaval bulanan di kota mereka.

Felix kembali membuka kepingan kenangan yang ia simpan baik-baik dalam benaknya.

Oh iya, Felix ingat satu yang lain.

"kak udah sore! ayo pulang, nanti aku dimarahin mama!"

"yaudah yuk pulang"

Sore itu mereka baru saja pulang dari menonton film di bioskop setelahnya membeli makan. Orangtua Felix memang selalu pergi ke luar kota atau luar negeri, tapi Felix selalu diawasi oleh orang-orang kepercayaan orang tuanya yang bekerja di rumah Felix, jadi tidak mungkin ia mengajak Felix menonton film di malam hari, atau ia harus terima diomeli habis-habisan oleh orangtua Felix.

Sesampainya di depan rumah Felix, Changbin melepas helmnya, ia berjalan di belakang Felix.

"loh kak Changbin ga pulang? mau mampir dulu?"

Changbin menggeleng.

"mau mampir kak?"

Changbin menggeleng lagi.

"jadi maunya gimanaaa?" Felix mulai kesal, ia menggembungkan pipinya.

Changbin tertawa kecil.

"ini aku udah pulang"

"ha?" kebiasaan, Felix selalu telat berpikir.

"aku udah pulang, kan kamu rumahku"

ah kata-kata itu, manisnya...

Tanpa sadar, airmata kembali menetes. Felix menangis lagi mengingat setiap kenangan lalu. Ia harap Changbin bersungguh-sungguh dengan segala kata yang pernah ia ucapkan kepada Felix.

tok... tok...

"nak Felix?"

Mendengar ketukan di pintu, Felix segera menghapus airmatanya.

Saat ia membuka pintu, ada Bu Enah, orang yang dipercaya oleh mama Felix untuk memasakkan makanan untuk Felix. Sepertinya ia mau meminta izin pulang.

"maaf nak ganggu, itu ibu udah masakin makanan ya, ibu taruh di meja makan."

"oh iya bu, makasih yaa" Felix berusaha tersenyum menutupi luka yang baru saja ia buka.

"yaudah ibu izin pulang dulu-" ada jeda beberapa saat, sampai...

"-iya deng, itu tadi ada yang nyariin nak Felix di depan. kalau ga salah Changbin namanya."

Felix yang terkejut lantas menegakkan tubuhnya, tersenyum, mungkin ini kesempatan baginya.

Sesaat setelah bu Enah izin dan menjauh dari kamar Felix, Felix buru-buru merapikan dirinya untuk menemui Changbin.

Kak, aku mau kamu!








olaaaa geisss!

cerita aku masih ada yang minat ga ya?:( aku rasa readers makin kesini semakin berkurang aja huhu😭

aku juga ngerasa asing sama tulisanku sendiri.

maaf aku jarang update, kayak yang udah aku sampein, aku lagi lumayan sibuk jadi work ini jarang kepegang.

sekali lagi terima kasih untuk kalian yang setia baca karya aku ini, i love ole y'll.

sampai jumpa di lain kali, pai✨

Demand -changlixWhere stories live. Discover now