Demand -changlix

Love

What's love?
Lo st in li v e and di e.

Setelah kejadian semalam, entah apa yang merasuki diri Felix hingga wajah anak itu selalu datar. Ia bahkan berangkat ke sekolah sendiri, tak peduli dengan Hyunjin yang menunggunya dan meneriaki namanya setelah itu.

Felix berjalan dengan santai di koridor sekolahnya, dengan mata yang menatap lurus ke depan dan tak menghiraukan sekitarnya barang sedetik.

"Felix, Fel! woii anjir!" Hyunjin berlari menghampiri Felix, lantas menepuk bahu sang empunya, "daritadi di panggilin juga! budek amat si"

Felix tetap tak acuh dan melanjutkan langkahnya ke kelas, ia langsung mendudukan dirinya lalu menaruh tasnya di samping tempat duduknya.

Hyunjin ikut duduk di hadapan Felix, menopang dagunya sambil memerhatikan orang di depannya saat ini, "Fel, gue rasa lo lagi kesambet deh!" celetuk Hyunjin tiba-tiba. Felix menatap Hyunjin yang bicara tidak karuan lalu menyentil bibir tebalnya, "ngaco lo"

Hyunjin melongo, setelahnya ia berteriak "THE FUCK FELIX NGOMONG LO-GUE?!" Felix menutup telinganya lalu menatap malas objel di depannya, "lebay" ia hanya mengucapkan satu kata tapi sukses membuat Hyunjin lemas. Hyunjin menepuk-nepuk pipi Felix, "sumpah ini lo? FELIX?!" Hyunjin lagi-lagi menatap Felix tak percaya.

"iya lah ini gue, kenapa si?"

"Lix, keknya lo beneran kesambet deh! ngeri gue liatnya"

"bodo amat anjeng, sana lo madep depan, udah ada guru"

Hyunjin menggelengkan kepalanya seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang, perlahan ia membalikkan tubuhnya menghadap papan tulis.

Singkatnya, mereka sudah pulang sekolah dan Hyunjin mengajak Felix untuk pulang bersama.

Tidak banyak percakapan sepanjang jalan menuju rumah mereka, hanya saja sekarang Hyunjin mulai mengetahui alasan dibalik sikap Felix yang berubah.

Alasan yang sama dan selalu membuat Hyunjin ingin marah.

Seo Changbin.

Felix hanya tak mau tersesat lagi ke dalam arus yang mempermainkannya sesuka hati, cinta -kata orang itu namanya.

Hanya.... lepaskan saja.