소중한 사람

1.3K 92 14
                                    

Kyuhyun menatap Leeteuk dan Taeyeon bergantian. Mencoba mencari cara agar Seohyun tidak murung lagi. Ah, ini lebih sulit dari ujian matematika - rutuk Kyuhyun dalam hati. Leeteuk melihat Taeyeon. Wanita cantik itu hanya mengangkat bahunya pertanda ia pun sama bingungnya dengan suaminya itu.

"Aaah~ abeonim dan eommonim sama saja. Membuatku semakin bingung" kesal Kyuhyun lucu. Leeteuk terkekeh.

"Hey menantu, saat Seo eomma mengandung Joohyun, iapun sama rewelnya seperti isterimu. Memarahiku setiap hari, tidak membukakan pintu kamar jika aku terlambat pulang walau semenit" ucap Jungsoo sembari mecoba mengingat masa mudanya.

"Lalu apa yang abeoji lakukan?" Tanya Kyuhyun penasaran.

"Ayah mertuamu membelikanku banyak film. Karna aku sangat suka film. Karna itu aku mau berbicara dengannya lagi" Jelas Taeyeon.

"Jadi?" Kyuhyun berpikir "Aku harus membelikan sesuatu yang ia sukai?" Lanjut Kyu. Kyuhyun melihat Leeteuk yang mengangguk menyetujui istrinya. Kyuhyun berpikir.

"Apa yang ia sukai eommeonim?" Tanya Kyuhyun.

"Hmmm boneka keropi, film, kentang manis, dan..." Taeyeon pun berpikir.

"Aku akan mengajaknya jalan jalan" ucap Kyuhyun singkat lalu pergi kekamarnya. Meninggalkan mertuanya yang menatap punggung gagah itu berlalu.

-----------Our Wedding------------

Seohyun, wanita cantik itu kini tengah menatap layar ponselnya murung. Rasa mual masih menyerangnya. Sangat mengganggu moodnya. Entah kenapa ia kesal melihat Kyuhyun yang sangat lahap menyantap makanannya tadi.

Lagi, ia mengusap perutnya yang masih rata. Tersenyum. Hanya dengan memikirkan Baby Cho, ia bisa bahagia. Bibirnya mulai bersenandung. Bahagia sekali rasanya. Mata Seohyun melihat foto pernikahannya dengan Kyuhyun. Tersenyum lagi. Entah kenapa, sepertinya hari itu sangat membahagiakan untuknya. Tepatnya setelah ia tahu tentang kehamilannya.

Tok..tok...
Seketika yeoja itu tersentak, pandangannya teralih pada pintu kamarnya yang terbuka oleh namja tampan yang tak lain adalah suaminya. Matanya kembali mendelik. Ia merebahkan tubuhnya lagi di tempat tidur. Kyuhyun yang melihat ekspresi istrinya sangatlah masam, memilih tidur di sebelah Seohyun. Tangannya ia lingkarkan pada pinggang ramping istrinya. Kepalanya ia taruh di pundak Seohyun. Menciumnya sesekali.

"Istriku sayang, kau tau? Hari ini aku lelaaah sekali. Setelah sosialisasi di Guryeong, aku hampir dipukuli abeonim, dan kini kau marah. Apa kau tidak kasihan padaku?" Rengek Kyu.

"Tidak" jawab istrinya ketus.

"Sayang, aku butuh asupan nutrisi lebih agar tenagaku extra untuk lebih giat bekerja. Demi Baby cho" bisiknya. Seohyun terdiam, tidak mengindahkan perkataan suaminya.

"Hyunnie, kau mau aku sakit?" Tanya Kyuhyun lagi. Seohyun mengerutkan kening. Sungguh bukan itu yang ia inginkan. Dan sebenarnya dirinyapun tidak tahu apa penyebab kekesalannya pada Kyuhyun. Sensitif sekali.

"Jangan" lirihnya. Kyuhyun tersenyum. Seohyun membalikan tubuhnya. Berhadapan dengan suaminya. Seohyun mengelus pipi Kyuhyun lembut, dan menaruh tangan kekar milik Kyuhyun di perutnya.

"Jika oppa sakit, siapa yang akan menjagaku dan baby cho? Oppa, kau harus sehat" lirih Seohyun lagi. Kyuhyun tersenyum.

"Hmm, aku akan sehat. Tapi sayang, jangan seperti itu. Sungguh, membuatku bingung" Kyuhyun memeluk istrinya.

"Oppa" panggilnya.

"Hmm?" Jawab Kyuhyun.

"Mianhae" lirihnya lucu. Kyuhyun tersenyum.

Our Wedding?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang