Conflict

883 71 20
                                    

Siang itu, mentari semakin terik menyinari kota Seoul. Kyuhyun yang sedari tadi melajukan mobil sport miliknya, sesekali melihat spion. Memastikan apakah anggota baru perusahaannya itu masih dibelakang mobilnya atau tidak. Beberapa kali ia memijat kecil pelipisnya. Berpikir. Apakah ia terlalu kasar pada Taeyoo? Tapi ia menggeleng, memang harus seperti itu. Ia tidak ingin hubungannya dengan Seohyun hancur seketika karna perempuan itu.

Drrt...drrt...drrt
Ponsel Kyuhyun bergetar, menuliskan 'Hyunnie♡' memanggil. Ia mengangkat telponnya dengan memasang earphone di telinganya.

"Hallo sayang" ucapnya lembut.

"Oppa, share lokasimu ne~"

"Mwo? Kenapa," tanya Kyuhyun "Kau takut kehilanganku ya?" Godanya.

"Aku mau ke supermarket sekarang oppa, dan aku akan share live locationku pada oppa. Oppa juga, share ya. Aku sedikit khawatir. Hehe" ucap Seohyun lucu.

Kyuhyun tersenyum gemas, jika saja isterinya ada dengannya saat ini. Mungkin sudah ia cubit hidungnya.

"Arraseo chagi, sebentar lagi aku sampai. Nanti aku share lokasiku ya. Hati hati jika mau ke supermarket"

"Ne oppa. Aku ingin pakai bis ne" Seohyun meminta izin pada suaminya.

"Kenapa? Kau sakit sayang?" Tanya Kyuhyun. Pasalnya jarang sekali isterinya itu menggunakan transportasi umum.

"Tidak, aku hanya sedang ingin pakai bis"  Jawabnya

"Arraseo. Hati hati ya sayang. Kabari aku" ucap Kyuhyun.

Plip~
Setiap kali mendengar suara isterinya. Kyuhyun merasa seperti seorang remaja yang baru saja memiliki kekasih. Kekanakan memang. Tapi sebegitu senangnya ia pada Seohyun. Ia menyalakan gps nya dan mengirimnya pada Seohyun. Senyumannya masih belum menghilang.

#FLASHBACK ON#
@2017
Derap langkah kaki seorang namja tampan nan tinggi kini memenuhi seisi lorong milik perusahaan SeoLife Production. Namja itu, Kyuhyun. Memiliki janji dengan Presdir dari perusahaan di bidang water heater tersebut. Beberapa pegawai menunduk memberi salam pada Kyuhyun.

Sampailah ia di depan ruangan Seo JungSoo, dan ketika hendak mengetuknya. Seorang wanita cantik dengan rambut hitam panjang bergelombang keluar dari ruangan tersebut. Kyuhyun yang hendak mengetuk pintu kini mengetuk dahi dari wanita tersebut hingga ia kesakitan.

"Eomma!" Rintih yeoja itu refleks.

Kyuhyun terkejut dibuatnya. Ia menunduk, tangannya mencoba meraih tangan gadis itu, bermaksud melihat apa keningnya baik baik saja?

"Nona, maafkan aku. Aku tidak bermaksud. Aku tidak tahu kau akan keluar dari ruangan ini nona" Kyuhyun meminta maaf berulang ulang. Gadis itu hanya meringis kesakitan. Belum memperlihatkan wajahnya sama sekali.

"Tapi kau harus lihat Tuan, mungkin saja dahiku bengkak kau pukul tadi" ucap gadis itu. Kyuhyun terkekeh.

"Tidak mungkin nona. Lagipula itu tidak terlalu keras kan" ujar Kyuhyun "Mana sini biar kulihat" Kyuhyun hendak mengangkat kepalanya sedikit dan...

Perasaan macam apa ini. Kyuhyun tertegun melihat gadis dihadapanya. Matanya, hidungnya, bibirnya. Semua tampak sempurna. Cantik sekali. Entah tersengat apa jantung Kyuhyun, hingga berdebar begitu hebatnya. Matanya tak lepas dari gadis itu. Sudah lama ia tak merasakan ini, detak jantung yang temponya sangat cepat seperti ini. Bahkan ia tidak ingat lagi bagaimana rasanya. Sudah terlalu lama ia tidak memperdulikan masalah hati.

"Tuan" panggil gadis itu. Tangannya ia kibaskan untuk memastikan bahwa Kyuhyun tidak apa apa.

"N..ne? Ah dahimu tidak apa apa nona" ucap Kyuhyun. Seohyun masih memegang dahinya yang masih terasa sakit sedikit.

Our Wedding?Où les histoires vivent. Découvrez maintenant