Chap 18.2 Jealose

1.9K 54 5
                                    

Hollaaaa ....:')
Jangan lupa kasih votman say..
Yamaap kalau mash ada banyak typo. Hehe maklum saya manusia:'V

°•••••••

    Suasana didalam ruangan kecil itu sunyi hanya ada suara deru nafas seseorang yang sedang terdiam satu sama lain.
Hawa panaspun menyapa, keringat dingin keluar menetes dari dahi seorang gadis dengan tangan mengepal erat.
Dia menarik selimut dan berbaring kasar, tak mau peduli ada seorang pria yang sedang menatapnya diam.

Jaehwa, terdengar menarik nafas berat, Youra merasakan kasurnya bergoyang, dia berharap pria itu membujuknya dan menjelaskan semuanya, bukanya diam seperti pria pecudang.

  "Dasar menyebalkan.. Hullf" Youra merajuk dalam hati.

Tunggu!
Youra merasakan seseorang membelai lembut pinggang kecilnya, lama kelamaan menjalar tepat diperut ratanya.
Youra merasa geli sehingga dia memajamkan mata.
Tidak!! Tunggu dulu.

Dia menggelengkan kepalanya pelan, saat tangan itu mulai dekat dengan payudaranya, Youra menahan tangan kekar yang sekarang sudah berada digundukan kecil itu.

  "Katanya ingin memberikan ku hadiah malam ini?" bisik Jaehwa didekat telinganya membuat geli.

Youra menyipitkan mata,dia kesal lalu bangun dengan wajah super galak.

Jaehwapun ikut bangun.
Dengan raut wajah manja.

  "Ck!!" Youra membuang wajah.
Dia menarik nafas kasar kemudian mengepalkan tangannya erat.

  "Ini hadiah untuk mu pria centil!!" Pekik Youra lalu melayangkan tinjunya tepat dihidung Jaehwa.

  "Aargg!" Jaehwa menjerit menahan sakit.

Sedangkan Youra merasa senang, karna sakit nya ditinju tidak seberapa dengan sakitnya ketika menahan cemburu.

Youra berharap Jaehwa marah dan akan membuat Jaehwa tidur diluar semalaman.
Ehh tunggu! Tidak!
Jika dia mengusirnya nanti gadis centil itu membawanya. Sungguh bukan rencana yang baik.

  "Uh. Kau memang kecil tetapi tinju mu lumayan juga." racauan Jaehwa lalu langsung menubruk tubuh kecil Youra yang meringkuk membelakanginya.

  "Apa! Lepaskan tidak!!" Youra menjerit kesal.

  Lantas Youra merasakan pelukan Jaehwa melemah dan akhirnya terlepas.

Youra mengerutkan dahi lalu menoleh kebelakang disitu Jaehwa sudahterpejam dengan cairan merah yang mengalir dari hidung mancungnya.
Dan itu membuatnya gelagapan.
  "Jae!! Bangun.. Help!!! Someone help me please!!" Gadis itu akhirnya menangis memeluk Jaehwa.

___

  Matahari pagi menyinari masuk kecelah jendela ketika penutupnya dibuka oleh tangan mungil.
Membuat silau seisi ruangan, lalu ditutupnya lagi separuh.

  "Maafkan aku. Kau jadi terbangun." suara lembut seorang Youra dengan mata seperti panda dan raut wajah yang lelah.
Dia mendekat kearah ranjang yang seseorang tengah berbaring lemah, menatapnya penuh dengan rasa bersalah.

  "Ini bukan aparteman mu, disini lebih bersih dan luas." serak suara Jaehwa.

  "Maksudmu aparteman ku kotor dan sempit!!" emosi gadis itu meninggi. Walaupun aparteman nya jelek dia mendapatkannya dengan susah payah. enak sekali pria itu menghinanya.

  "Ahhh kau ini. Lalu aku dimana?" tanya jaehwa tak mau berdebat.

  "Rumah sakit." judes.

Jaehwa tersenyum.
  "Kemari." tangan Jaehwa menjulur menarik pelan Youra untuk mendekat.

ProtectiveWhere stories live. Discover now