Chap 5.2 The residence of seoul

2.5K 123 5
                                    

Duuhh kasih Votmen nya dong...:'(

Beteee...

Oke lah terserah..
Karna ini cerita action yah, mungkin ada beberapa yang suka dan ngk suka sama cerita tntg psikopat, kebanyakan pada suka cerita yang bergenre romance dan yang ada mesum2 nya gt..😁 disini ngk ada.. cuma 18+ saja..
Adegan sewajarnya takut nanti kalian basah :'V
Dan aku ngk mau tanggung jawab:'V

Happy reading...

Ssstttt😄

______

❤❤❤

     Pagi-pagi sekali Jaehwa sudah berkutik dengan berkas-berkas yang harus dia bawa kemudian bergegas bersiap-siap karna mulai sekarang dia akan kembali menjalankan tugasnya sebagai wakil presdir diperusahaan cabang Clyton Group diSeoul, perusahaan yang berhasil sukses oleh tangan Jaehwa sendiri.

  "Bibi tolong jaga Youra, tidak boleh ada siapapun yang masuk kedalam rumah ini, beritahu yang lainnya, perketat pengawasan disetiap sudut ruangan." Ujar Jaehwa lantas dia melangkah keluar sambil menenteng tas kantornya pergi menaiki mobil menuju kantor cabangnya.

Bibi hanya tersenyum kemudian mengangguk.

Diperjalanan Jaehwa masih saja sibuk mengecek berkas-berkas kerja samanya.

  "Tn. Apa ada masalah?" Tiba-tiba sekertaris Jaehwa bertanya, karna sedari tadi Jaehwa mempak gusar.

  "Kenapa Perusahaan Jeju Group membatalkan kerja sama dengan perusahaan cabang Clyton dikorea!" Kesal Jaehwa dia nampak berpikir sejenak kemudian angkat bicara lagi.

"Sekertaris Joo coba kamu cari tahu kantor pusat diRusia, apa mereka merencakan sesuatu yang tidak aku ketahui. Aku meresa bingung, kenapa tiba-tiba mereka membatalkan kerja sama ini, sebelum nya mereka sudah menyetujui. Alasanya nya pun tidak masuk akal. " Soal Jaehwa langsung diangguki oleh sekertarisnya Joo.

  Veraa memiliki seribu cara untuk memisahkan Youra dari ku. Pikir Jaehwa sejak tadi pagi saat dirinya meneriksa berkas itu juga sudah terpikir nama Veraa yang melakukan ini.
  Lihat saja.
Jaehwa merebahkan tubuhnya berusaha perpikir keras, karna kerja sama nya dengan perusahaan Jeju Group itu sangat penting bagi perusahaannya.

  Didalam kamar yang begitu sudah terang menderang. sorot cahaya matahari masuk dari celah gorden yang terbuka.
Youra menyipitkan matanya, kemudian menguletkan tubuh mungilnya.

  "Semalam aku bermimpi indah. Sangat indah." Gumam Youra lantas bangun dari tidurnya, dia menegakan tubuhnya yang lesu, rambut panjang yang berantakan membuat siapa saja yang melihatnya akan terasa tidak nyaman.

Setelah membersihkan diri, dia membuka lemari dan mendapati banyak pakaian yang bagus, bibirnya melengkung begitu manis.
Dia mencoba satu dress berwarna biru gelap, dan mencepol rambutnya asal, banyak juga make up diatas meja rias, tapi Youra mengabaikan itu, dia tidak terlalu suka pada Make up.
Youra melangkah mendekati cermin besar dikamarnya, melihat pantulan dirinya yang begitu cantik, baru kali ini Youra memakai Dress dengan merek branded , dia ingat betul pesan paman pemilik Caffe bay,  
   "pakailah pakaian yang sopan, sehingga lelaki tidak memandang mu nakal." Itu membuat Youra terkekeh menampakan giginya.

  "I miss you Paman." Ujar Youra.

Dia melangkah keluar dari kamarnya, sekilas melihat pintu kamar Jaehwa terbuka sedikit, keningnya mengerut dalam, Youra melihat jam didinding menunjukan pukul 8 pagi.
  "Apa dia masih dikamarnya." Gumam Youra, kakinya melangkah mendekati kamar Jaehwa, dan perlahan membuka pintu itu.
Matanya dengan lincah menelusutu setiap sudut kamar Jaehwa.
Sunyi...
Tidak ada siapapun didalam.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang