Chap 2.1 Tentangnya

4.6K 169 14
                                    

Banyak nganggurnya, jadi makin banyak imajinasi masuk.

Jangan lupa kasih saran sama Voteman.
Kalau ada typo lewat saja.😊

❤❤❤

   _____

   Jaehwa membasuh wajahnya kasar diwastafel. baru saja dia hendak beristirahat, Ponsel nya berbunyi tanda ada panggilan masuk dan itu dari Veraa.

Jaehwa menggeser icon untuk menerima.

  "Kenapa mendadak sekali kamu memberiku tugas. Aisss baiklah, cepat beritahu aku apa misinya." Gumaman Jaehwa memutar bola matanya malas.

  "Apa perlu aku kirimkan orang ku untuk menemani mu?" Suara disebrang line.

  "Tidak, aku bisa sendiri." Ucap Jaehwa lalu memutuskan sambungan dan membanting ponselnya asal.

Kemudian dia langsung saja bergegas setelah memakai jaket hitam dan topi untuk penyamarannya, tidak lupa juga dia memilih salah satu pisau lipat dilacinya.

  Kali ini perkerjaannya sangat mudah untuk dia lakukan seorang diri, dan tidak perlu untuk membawa orang lain untuk menemaninya. apalagi Veraa sudah menyiapkan semuanya, hanya saja cctv yang harus super dia waspadai.

  Jaehwa melangkahkan kakinya pelan, dia mengedap-ngedap saat memasuki kamar hotel seseorang yang akan menjadi targetnya kali ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

  Jaehwa melangkahkan kakinya pelan, dia mengedap-ngedap saat memasuki kamar hotel seseorang yang akan menjadi targetnya kali ini.
Dia menutup pintu pelan dan menguncinya.
Ekor matanya dengan sangat lincah memperhatikan semua gerak gerik yang harus dia waspadai.
Kamar itu sungguh sangat berantakan, banyak pakaian pria dan wanita berserakan dilantai, dan lagi pakaian dalam pun ikut menghiasi lantai menjijikan itu, Jaehwa mengerutkan dahinya tidak perduli.

Dia mendekati ranjang, dan seorang pria sedang tertidur telungkup diatasnya, pendengarannya pun menangkap  suara shower dari arah kamar mandi terdengar begitu jelas di telinganya. Sudut bibinya menyeringai.
Matanya mencari-cari benda milik si wanita, dan ia menemukan ponsel yang tergeletak diatas meja dan memastikan bahwa itu benar milik wanita itu, Jaehwa memakai sarung tangan terlebih dahulu kemudian mengambilnya dan menyemprotkan sesuatu diponsel itu sehingga sidik jari terlihat begitu jelas.
Setelah selesai, Jaehwa tidak buang waktu lagi, dia berjalan pelan menaiki ranjang hingga membuat tubuh pria itu tergoyang.

  "Sayang, apa kamu ... " belum sempat pria itu berbicara,
Jaehwa langsung membekap mulutnya, tangannya dengan kuat mencekik leher pria itu.
Mata pria itu membuka lebar, mukanya memerah padam, urat-urat disekujur tubuhnya terlihat menegang, dan dia memberontak membuat Jaehwa sedikit kesulitan.
Jaehwa menggeram, dengan cepat dia menusukan pisau lipat tepat dikedua telapak tangan pria itu.

  "Arrggtpp." Pria itu menjerit menahan perit.
Dan kemudian.

Ccrreeeeettsss....
Darah mengucur begitu deras dileher pria itu. tubuhnya menegang bola matanya hampir saja keluar, semakin dia mencoba berteriak dan bernafas, semakin banyak pula darah itu mengalir dari lehernya.

ProtectiveWhere stories live. Discover now