20. Kecewa

1.5K 215 43
                                    

Sorry for typo ~

*****

New memasuki ruang meeting. Ia melihat ada beberapa staff lain telah datang.

Ia duduk di kursi kosong di samping kursi ketua timnya.

Beberapa menit kemudian Sangyeon - sang ketua tim - datang dan duduk di kursinya.

"Karena semua sudah datang, ayo kita mulai rapatnya." Ucap Sangyeon, sebagai ketua tim.

Mereka membahas tentang kontrak kerjasama dengan perusahaan Younghoon dan beberapa planning lainnya.

Setelah dua jam rapat itu akhirnya berakhir dan New kembali ke ruangannya dengan wajah sedikit lesu.

Rasanya ia ingin pulang dan merebahkan diri di kasur empuk miliknya.

Ia duduk di kursi kerjanya lalu menyalakan PCnya. Melihat hasil foto yang telah ia ambil kemarin untuk diberikan ke tim produksi majalah.

Tok tok tok

Ia tidak mengalihkan fokusnya dari layar pc dan hanya menginjikan pelaku pengetokan pintu ruang kerjanya untuk masuk.

Cklek.

New menoleh ketika ada seseorang yang masuk setelah tadi memberi ijin.


Sempat kaget dan takut, namun ia kembali berusaha menormalkan raut wajahnya.

Ia berdiri dan berjalan ke arah sofa yang ada di ruangannya.

"Ada perlu apa Anda kesini, Wendy-ssi?" Tanya New dengan sopan setelah mempersilakan Wendy duduk di sofa di depannya.

Wendy tersenyum sinis.

"Ck. Apa perlu basa basi? Lo pasti udah tau maksud kedatangan gue kesini." Balas perempuan itu.

"Saya bukan cenayang, jadi saya tidak tau." Sahut New.

Wendy mendecih pelan. Ia bangkit lalu mendekati New.

Meskipun ia tahu di ruangan itu ada cctv, namun Wendy tetap menarik surai belakang New lalu menatap pemuda manis itu dengan tajam.

Rasanya kulit kepala New terasa ingin lepas, karena tarikan Wendy pada surainya tidak main-main.

"Lo mau apa?" Tanya New berusaha melepaskan diri.

Namun karena badannya yang juga tidak lebih besar dari Wendy, membuat New sulit untuk lepas.

"Ck. Dasar jalang tidak tau diri. Lo masih nanya mau gue apa? Hahahah. Sinting!" Wendy melepaskan dengan kasar surai New lalu...


Plak!


Menampar pipi pemuda manis itu dengan kasar hingga memerah.

"Lo gak lebih dari jalang menjijikkan. Berani-beraninya lo ngegoda Younghoon."

New meringis ketika kuku panjang Wendy menggores kulit wajahnya yang seputih susu. Namun kini memerah.

Wendy mencengkeram rahangnya dengan kuat.

"Lo mau apa?" New akhirnya menyentak tangan Wendy dari wajahnya.

Perempuan itu tersenyum sinis.
Menatap New dengan pandangan jijik.

Portrait Of You - Bbangnyu [Completed] - Under RevisionOnde as histórias ganham vida. Descobre agora