12

1.5K 270 31
                                    

Typo itu seni yekan :(

☆☆☆☆☆

Pagi itu, Hyunjae kembali bertamu ke unit apartemen Younghoon dan New.

Younghoon mengajak Hyunjae menonton berdua di ruang tengah. Mereka menikmati weekend dengan bersantai.

Karena keduanya sama-sama libur.

Sedangkan New, masih bertahan dalam selimut tebalnya. Matanya mengerjap ketika cahaya menyeruak masuk ke kamar dan mengenai wajahnya.

"Kok rame di luar? Apa ada tamu ya?" Gumamnya ketika mendengar suara dan tawa dari luar kamar.

Biasanya pagi hari mereka tenang, tidak seperti pagi kali ini.

New menyibak selimut lalu melangkah keluar dari kamar menuju sumber suara dan tawa itu.

Langkahnya terhenti ketika yang ia lihat adalah Younghoon yang tengah tertawa bersama Hyunjae di depan layar datat di ruang tamu.

"Eh, Chanhee. Maaf-maaf. Aku ketawa gede banget ya bikin kamu kebangun." Hyunjae berujar maaf  saat ia berbalik ketika mendengar suara pintu terbuka dan mendapati New yang melihat mereka.

"Hm..gapapa. Aku tadi mau ke dapur ngambil minum." Kilahnya lalu ia berjalan menuju dapur. Hyunjae kembali asyik dengan film yang mereka putar.

Younghoon berdiri dan berjalan ke arah dapur lalu menahan tangan mungil New yang akan membuka kulkas.

"Lo gapapa kan?" Tanya Younghoon.

New menghela nafas lalu berbalik untuk berhadapan dengan pemuda tampan itu.

"Emang gue kenapa?" New bertanya balik.

"Kemaren kan lo abis putus, lo udah gapapa?"

"Iya, gue gapapa. Sana balik ke Hyunjae." New mendorong tubuh Younghoon menjauh.

Tangan mungil itu kembali ditahan Younghoon.

"Lo cemburu kalo gue sama Hyunjae?" New mendelik ketika Younghoon berujar seperti itu.

"Apaan. Ngaco lo." Jawab New dengan cepat.

Younghoon terlihat kecewa dengan jawaban New.

"Oke. Kalo gue balikan sama Hyunjae, lo gak larang gue?"

New bingung dengan hatinya, namun berusaha memasang wajah seperti biasanya, yang tidak peduli dengan Younghoon.

"Ya itu kan hak lo. Ngapain nanya gue?" Dengus New. Berbanding terbalik dengan isi hatinya.

"Ok. Kayaknya gue emang gak bisa dapatin hati lo." Younghoon perlahan melepas pegangan tangannya dari lengan New.

Pemuda manis itu ingin sekali meraih tangan yang semakin menjauh itu namun ia tidak berani.

Takut jika dikhianati kembali dan masih bimbang dengan perasaannya.

"Plis jangan balikan. Plis, gue gak rela liat lo tersenyum sama yang lain." Batin New ketika melihat ke arah ruang tamu dimana Younghoon dan Hyunjae kembali fokus menonton.


☆☆


New berniat menghabiskan waktunya di kamar. Sebelum beberapa saat yang lalu ia dihubungi seseorang yang paling ia hindari, mantannya.

"Ngapain sih dia ngajakin ketemuan." Rutuknya. Ia turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi.

Setelah 30 menit, ia telah siap berangkat ke tempat yang sudah dijanjikan.

Tidak butuh waktu lama, hanya 15 menit, ia telah sampai di kafe yang dijanjikan.

Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang yang sudah lama tak ia temui.

Berjalan menuju meja dimana seseorang pemuda tampan kini melambaikan tangan memberi tanda agar ia datang kesana.

New duduk di kursinya tanpa sapaan, tanpa senyum atau apapun.

"Udah lama gak ketemu." Ucap pemuda tampan itu membuka percakapan.

"Hm." Sahut New pendek. Ia masih belum bisa melupakan hari dimana ia dikhianati.

"Mau mesen apa? Kamu belum sarapan, kan?" Pemuda itu masih berusaha mengajaknya bicara.

"Samain aja. To do point aja, tujuannya ngajak gue ketemuan apa?" Tanyanya dengan nada datar.

Pemuda tampan itu meraih tangan New yang ada di atas meja lalu ia usap dengan jemarinya.

"Aku minta maaf." Ucapnya menyesal.

"Ck. Bukannya dulu udah? Gak mungkin cuma itu kan alasannya?" Sinis New.

Ia menarik tangannya agar terlepas dari genggaman pemuda tampan dengan surai gold platinum itu.

"Gue mau minta maaf dan perbaiki semuanya. Gue mau kita mulai dari awal lagi." Pinta pemuda itu. Membuat wajah New tersenyum masam.

"Emang lo kira semudah itu, Changmin-ssi? Lo kira hati gue apaan? Udah lo hancurin trus lo buang, sekarang lo pungut lagi? Gak lucu." New berujar tajam.

"Karena lo," New menunjuk wajah Kyu geram. "Gue takut buat jatuh cinta lagi. Pas gue buka hati buat Sunwoo, temen lo, ternyata sama aja. Kalian sama-sama brengsek!"

Kyu berusaha menahan lengan New.

"Kasih gue kesempatan buat perbaiki semuanya." Pemuda tampan itu menatap New dengan wajah menyesal.

"Gak. Gue gak mau jatuh dua kali karena orang yang sama!" New menyentak tangan Kyu.

New berdiri lalu meninggalkan Kyu sendiri. Pesanan mereka pun belum tersentuh sama sekali.

"Ck. Udah dibilangin lo gak bakal bisa dapetin dia lagi. Dia udah keterlaluan sakit karena lo." Ucap Juyeon yamg daritadi duduk di meja di belakang Kyu.

"Lo gak membantu bangsat." Kyu berujar tajam.

Sedangkan New yang sudah keluar dari kafe itu, hanya berjalan entah kemana. Mengikuti langkah kakinya tanpa tujuan.

Pikiran dan hatinya campur aduk. Antara sedih, kecewa, patah hati atau marah.

Hingga ia berakhir di sebuah bar.








Tbc
💖💖💖

Portrait Of You - Bbangnyu [Completed] - Under RevisionWhere stories live. Discover now