15. Dijodohin

1.5K 258 53
                                    

Sorry for typo ~

☆☆☆☆☆

Younghoon duduk di kursi biasa di pojok ruangan dekat jendela, yang cukup sepi, di sebuah kafe yang sering ia kunjungi bersama teman-temannya.

Ia tersenyum menyambut seseorang yang tadi ia kirimi pesan.

Hyunjae - seseorang yang dimaksudkan itu - balas tersenyum. Ia mengambil duduk di kursi satu lagi di depan Younghoon.

"Mau ngomong apa sih? Kayaknya serius." Hyunjae buka suara setelah Younghoon kembali membawa satu nampan berisi menu pesanannya.

Younghoon meletakkan nampan itu di tengah meja lalu mulai menikmati menunya.

Ia kembali fokus pada niatnya menghubungi Hyunjae.

"Rencana gue gagal. Dia gak bisa buka hati buat gue" Cerita Younghoon. Sebenarnya kedua orang itu jika hanya berdua memang memanggil lo-gue.

Lebih nyaman katanya.

Hyunjae menaikkan satu alisnya mendengar penuturan Younghoon.

"Bukannya yang kemaren itu berhasil? Kayaknya dia cemburu banget." Hyunjae berucap sembari menikmati ayam goreng super pedas yang dipesankan Younghoon.

Pemuda tampan itu menggeleng pelan.

"Dia tetap gak bisa buka hati buat gue. Dia takut. Gue nyerah aja. Udah beberapa minggu kan gue ngejar, sampe minta bantuan lo, tapi dianya gak ngasih kesempatan."

"Terus rencana bokap lo lanjut?" Tanya Hyunjae sambil meminum jus jeruknya. Younghoon mengangguk pelan.

"Minggu depan mau diumumin di depan seluruh kolega bisnisnya. Gue udah pasrah. Gak ada lagi jalan buat nolak."

Hyunjae menepuk pelan bahu Younghoon.

"Gue ikut prihatin. Cuma yang kemaren itu gue bisa bantu." Ucapnya pelan.

Younghoon tersenyum sebisanya.

"Thanks ya. Lo sama Hwall gak ada masalah kan gara-gara bantuin gue?"

Hyunjae terkekeh pelan mengingat kekasihnya, Hwall. Yang sempat ngambek gara-gara Hyunjae membantu Younghoon menjalankan rencananya.

"Syukurnya enggak. Untung dia paham pas gue jelasin. Padahal gue ogah manis-manisan sama lo. Mau tarok mana muka gue depan kekasih gue." Hyunjae masih ngeri mengingat dirinya yang berlaku manja ketika bersama Younghoon beberapa waktu lalu.

Younghoon ikut tertawa. "Ck. Tapi lo juga mantan uke gue anjir. Gak usah sok bergidik geli gitu."

Hyunjae menatap Younghoon datar. "Tapi gue gak pernah manja-manja kayak gitu ya ke lo. Kalo inget lagi, gue nyesel pernah jadi uke lo." Hyunjae berujar malas.

Younghoon semakin terbahak. Cukup menghibur melihat mantan yang kini menjadi sohibnya itu menjadi kesal.



▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎



Y

ounghoon memang menjalankan apa yang ia ucapkan. Ia menjauhi New dan kembali berlaku seperti waktu ia hanya bersikap seperti rekan kerja kemaren-kemaren.

Bahkan ia menghindari obrolan jika itu bukan tentang pekerjaan. Meski mereka masih tinggal di unit apartemen yang sama.

New pun menghargai hal itu, meskipun hatinya berteriak sakit.

"Salah lo, yang takut ngasih dia kesempatan. Terima aja kalo lo dijutekin atau pun dijauhin." Gumam New suatu sore kepada pantulan dirinya di cermin.

Portrait Of You - Bbangnyu [Completed] - Under RevisionWhere stories live. Discover now