Part 4

38 0 0
                                    

Hari demi hari berlalu sejak kejadian dimana Langit menyuruh satu sekolah untuk menjauhi nya dan ke esokan nya Siswa dan Siswi benar-benar menjauhi nya seakan-akan dirinya adalah kuman yang harus di jauhi.

Sejujurnya ia tidak masalah namun orang mana yang ingin di jauhi oleh semua orang?pasti tidak ada yang mau namun semua ini harus ia jalani dengan lapang dada.

Malam ini dirinya tengah mengendarai sepeda yang ia pinjam oleh tetangga nya untuk ke mini market.

Kini dirinya sudah selesai berbelanja dan kembali menuju kost'an nya malam ini entah mengapa udara Jakarta benar-benar dingin namun Celin bersyukur karna udara malam ini bisa menyejukan suhu udara yang tadi siang panas sekali.

Tiba-tiba saja diri nya rindu dengan keluarga nya yang berada di Yogyakarta ia rindu dengan ibu,ayah nya apalagi masakan ibu nya yang benar-benar lezat.

Orang tua nya menyetujui nya untuk bersekolah di Jakarta karna ingin Celin menjadi orang yang sukses karna di Jakarta banyak sekali jalan menuju sukses.

Dan karena itu ia tidak boleh gegabah atau berbuat masalah di sekolah jika tidak ingin dikeluarkan namun apa dirinya bisa menahan kejam nya Langit Diargara?.

Karna tidak fokus dirinya tidak sengaja menabrak mobil sprot berwarna putih di bagian depan nya yang membuat ia terkejut.

Celin pun turun dari sepeda nya lalu menghampiri bagian yang ia tabrak tadi.

"Woi!lo kalau gak bisa naik sepeda gak usah gaya!"teriak si pemilik mobil yang membuat Celin menoleh dan lagi-lagi ia merasa di permainkan oleh takdir.

"Celin?"

"Langit?"

Kedua nya sama-sama di buat terkejut lalu memandnag satu sama lain beda nya Celin memandang Langit dengan malas dan Langit memandang nya dengan senyuman miring khas nya.

"Kayak nya lo yang dendam sama gue"ucap Langit sambil menghampiri Celin.

"Aduh...emmm...gue minta maaf banget ya gue gak sengaja"namun Langit hanya merespon nya dengan terkekeh geli.

"Minta maaf?lo kira bisa ganti kerusakan mobil gue?"tanya nya sambil menatap remeh Celin."gue gak mau tahu lo harus ganti!"

Dan malam ini Celin sedikit menyesalkan karna pergi ke mini market jika tahu akhirnya seperti ini tidak akan ia pergi ke mini market.

"Oke,gue akan ganti emang berapa?"tanya Celin yang membuat Langit tertawa geli.

"200 juta,gimana?"setelah mengatakan itu rasanya Celin ingin tenggelam saja,200 juta?!ia dapat uang dari mana bahkan uang saku dan uang gaji nya saja tidak cukup.

"Gue akan bayar tapi gue cicil"sebenarnya ia ragu untuk menyicil uang hingga 200 juta namun ia harus tanggung jawab karna kesalahan nya.

"Gue gak yakin,gimana kalau lo jadi babu gue dan semua hutang lo lunas"Celin tahu ini hanya akal-akalan cowok itu saja untuk membuat Celin sengsara.

Sebenarnya ia juga tidak yakin dengan diri nya yang akan menyicil uang sebanyak itu namun tawaran dari Langit juga tidak baik untuk nya,menjadi babu cowok sombong itu?sama saja ia masuk ke dalam neraka.

"Oke,gue pilih untuk jadi babu lo tapi sampai kapan?"

"Sampai gue bosen"setelah mengatakan itu Langit masuk ke dalam mobil dan malaju meninggalkan Celin yang sedang mengacak-acak rambut nya frustasi sambil mendengus kesal.

"Selamat datang di neraka Celin"gumam nya sambil membayangkan hari-hari nya yang di kelilingi cowok sombong itu.

                            *******

Di sisi lain cowok yang berada di dalam mobil itu tertawa senang karna rencana nya akan berhasil,Langit cowok itu terus tertawa seakan-akan ada hal yang lucu namun ia tertawa bukan karna itu namun karna penderitaan orang lain.

Jahat memang,tapi bagi Langit itu hal biasa berbuat jahat bagi nya adalah hal biasa apa lagi menertawakan penderitaan orang lain itu hiburan bagi nya.

Ia jadi teringat sesuat,langsung saja Langit mengambil ponsel nya dan menelfon seseorang.

"Gue mau nomor Celin"

"Kirimin nomor nya malam ini!gue tunggu!"

Ia baru saja menghubungi Agam untuk meminta nomor telfon Celin karna bagi nya itu penting untuk menjalankan rencana nya dengan begitu dirinya bisa semakin menganggu gadis itu.

Ting!

@Agam_mm

Nih!
+62 856-XXXXXX
Jangan di baperin anak orang!

Read.

Dan keinginan nya hanya sekejap sudah ada,Agam sahabat nya ini memang bisa di andalkan untuk mencari informasi.

Baiklah,permainan yang sebenarnya akan segera di mulai dan hiburan sudah ada di depan mata nya.

                           *******

Pagi ini Celin sudah siap dengan seragam sekolah nya dan tas ransel di pundak nya,setelah selesai sarapan ia lamgsung mengunci pintu dan berjalan keluar area kost'an nya.

Saat di depan gang kaki nya berhenti melangkah dan mata nya membelak ketika melihat cowok dengan seragam yang sama dengan nya tengah menatap nya melalui kaca mata hitam yang bertengger di pangkal hidung nya.

Namun Celin tidak menggubris nya ia malah terus berjalan melewati Langit yang tengah menatap nya bingung karna kesal Langit pun menarik tangan nya lalu di masukan ke dalam mobil.

"Ishh!lo apaan sih?!"geram Celin sambil menatap Langit dengan kesal.

"Eh!inget ya lo itu babu gue!dan seorang babu harus nurut apa kata majikan!"setelah mengatakan itu Langit langsung menancap gas menuju sekolah.

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara semua hanya diam hingga mereka telah sampai di parkiran mobil SMA CAHAYA,baru saja Celin ingin turun tangan nya langsunh di tarik lagi oleh Langit.

"Bareng!"setelah Langit mengatakan itu ia langsung turun dari mobil dan membuka pintu tempat Celin duduk dan lagi ia menggandeng tangan Celin yang membuat semua murid terkejut melihat nya.

"Lepasin!"suruh Celin yang membuat Langit berhenti dan melempar tas miliknya ke arah Celin untung nya gadis itu bisa menangkap nya dengan baik.

"Bawain tas gue ke kelas babu!"setelah mengatakan itu Langit pun pergi berjalan meninggalkan gadis itu yang sedang menahan diri untuk tidak merusak tas yang di pegang nya.

"Kirain udah official,ternyata di jadiin babu"

"Rasain lo!"

"Cocok sih buat jadi babu nya Langit!"

Dan masih banyak lagi cemohan yang di tujukan oleh nya,ingin sekali dirinya menyumpal mulut-mulut itu dengan kertas agar diam.

"Sabar lin!lo gak boleh kalah!"

                            *********

Tbc guyss❤
Sampai sini,kalian bakal kaya gimana kalau di hadepin cowok kaya Langit?

LANGIT DIARGARAWhere stories live. Discover now