Part 2

39 1 0
                                    

Hari ini benar-benar melelahkan bagi nya,hari yang seharusnya membuat nya senang namun hancur karna cowok itu.

Hati nya masih sakit saat ingatan itu kembali,saat di mana cowok yang baru di kenal nya mencium nya dengan seenak jidat nya bibir suci yang ia jaga selama 10 tahun sudah di rebut kesucian nya oleh cowok brengsek.

Namun ia tahu bahwa Langit hanya ingin membuat nya meminta ampun dan tidak betah di sekolah itu tapi Celin tidak akan pernah menyerah ia masuk SMA itu dengan jerih payah nya jadi semua perjuangan nya harus ia pertahankan.

Sekarang dia sudah berada di kost'an nya,ia bukan asli kota ini saat SMP ia sudah mengekost di sini orang tua nya berada di kampung dan beberapa tahun ini ia harus terbiasa sendiri tanpa sanak saudara.

Untuk uang bulanan ayah nya selalu mengirimkan nya namun ia tidak bisa bergantung dengan ayah nya jadi ia bekerja di salah satu club yang ternama namun tenang saja ia masih waras untuk bekerja menjadi wanita malam,Celin bekerja menjadi pelayan minuman lagi pula ia sudah nyaman dengan teman-teman nya yang bekerja di sana sama seperti nya ia merasa seperti keluarga apa lagi pemilik club itu yang sangat baik pada nya dan ini pekerjaan halal.

Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 8 malam dan ia mulai bersiap-siap untuk bekerja,ia membersihkan diri lalu berganti baju dengan sweater dan celana jeans tidak lupa sebelum berangkat ia makan dulu.

Saat semua ia rasa sudah siap Celin pun mengunci pintu dan berjalan menuju pangkalan ojek yang berada di depan gang.

Club tempat ia bekerja tidak terlalu jauh dari kostan nya dan tempat nya berada di tengah-tengah kota jadi Club itu biasa di kunjungi oleh orang-orang berduit.

Kini ia sudah berada di depan Club itu setelah membayar ojek ia berjalan masuk ke dalam namun melalui pintu khusus pekerja.

"Eh Celin!udah dateng aja jam segini"ucap Lily salah satu sahabat nya di Club,Lily sama seperti nya mengambil kost di sini untuk melanjutkan sekolah nya.

"Celin mah on time terus gak kaya lo telat mulu"ledek Bima salah satu teman nya juga.

"Ishh!!gue gak ngajak lo ya bim!"ucap Lily dengan kesal yang membuat Celin terkekeh geli dan berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti baju nya.

Enggak semua yang kita lihat buruk asli nya juga buruk bukti nya walaupun ia bekerja di Club ia tidak pernah terbawa hal-hal buruk malah ia mendapatkan teman-teman yang sangat baik pada nya dan ia menganggap mereka keluarga nya.

                             ********

Langit kini tengah bersiap-siap menuju Club untuk menghibur diri nya sudah menjadi kebiasaan nya untuk bermalam di Club minum,merokok.

Kini ia ke Club di temani oleh ketiga sahabat nya yaitu Agam,Samudra dan Caesar tidak dengan Reynard yang sangat tidak suka dengan kebisingan apalagi bau alkohol cowok itu sangat anti.

Mobil sprot nya membelah jalanan Jakarta hingga akhir nya ia telah sampai di depan Club yang merupakan milik keluarga Reynard walaupun si pemilik nya tidak pernah datang kesini atau hanya sesekali.

Memang benar ketampanan seorang Langit Diargara membuat siap pun akan berhenti memandang nya atau pun memuja nya.

Saat ia masuk ke salam pun banyak sekali wanita yang mengincar nya bahkan menggoda nya namun Langit bukan cowok yang suka bermain dengan jalang ia tidak se brengsek itu.

Ia pun memasuki ruangan VVIP yang sudah mereka pesan di dalam sana ia melihat teman-teman nya yang sudah menunggu nya namun belum ada minuman apa pun di atas meja.

"Belum pada pesan?"tanya Langit lalu duduk di samping Caesar.

"Nunggu lo lah jamblang!"jawab Agam sambil menyenggol lengan nya.

"Kode nih?minta di traktir?"tanya nya yang sudah sangat hafal dengan watak teman nya itu.

"200 buat anda!"

"Lo punya duit banyak tapi masih minta traktir!"semprot Samudra sambil menggelengkan kepala nya.

"Selagi ada yang traktir kenapa gue tolak?"balas Agam sambil tersenyum bangga.

"Udah pesen sono dari pada bacotan aja"suruh Langit yang membuat Agam dengan semangat memesan nya lewat telfon genggam yang di sediakan khusus untuk ruangan VVIP.

Setelah menunggu 10 menit akhir nya pesanan pun datang namun mereka terkejut saat melihat siapa yang masuk ke dalam dan membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Celin?"ucap Langit yang membuat Celin mendongak dan mata nya bertemu dengan mata hijau itu,terkejut?mereka semua termasuk Celin terkejut.

Namun Celin tersadar lalu kembali menaruh pesanan mereka di atas meja dengan kepala menunduk sungguh entah mengapa ia sedikit takut karna pekerjaan nya telah di ketahui oleh cowok brengsek itu.

"Silahkan di nikmati pesanan nya"ucap Celin lalu beranjak pergi namun sebelum itu diri nya sudah di tarik oleh seseorang yang membuat nya duduk di atas pangkuan cowok itu.

dengan sekuat tenaga Celin mencoba melepaskan tangan Langit yang melingkar di pinggang nya.

"Lepas brengsek!"ucap nya dengan emosi namun bukan terlepas rengkuhan itu semakin erat.

"Temenin gue!" Suruh Langit tanpa di bantah.

"Gak!gue harus kerja!lepas!!"ucap nya lagi dengan lebih berontak.

"Diem!atau gue lakuin hal di luar dugaan lo!"ancam Langit yang membuat Celin langsung terdiam mendengarnya karna ia tahu itu bukan hanya sebuah ancaman untuk menakuti nya.

"Good girl"ucap Langit sambil mengusap rambut Celin dengan senyum kemenangan.

Dan seperti nya Celin akan terus di kelilingi ancaman dari Langit.

                             ********

"Lo udah lama kerja di Club?"tanya Langit saat mereka sudah berada di dalam mobil,sejak kejadian dimana Langit menyuruh Celin untuk menemani nya dan dengan terpaksa gadis itu menuruti nya,Langit mengantarkan Celin pulang awal nya gadis itu tidak mau tapi kalian tahu lah jika Langit tidak suka penolakan.

"Lumayan"jawab nya seadanya sambil terus memandang jendela mobil.

"Rumah lo?"

"Jln.Kartini nanti berhenti di depan gang aja"jawab nya sambil menatap gedung-gedung tinggi,mengapa dia harus bertemu dengan cowok bernama Langir itu dan dengan seenaknya cowok itu masuk dan mengetahui kehidupan nya.

Mobil Langit pun berhenti di depan gang kostan nya dan tanpa waktu lama lagi Celin pun keluar dari mobil.

"Makasih"ucap nya sebelum berjalan masuk ke dalam gang sedangkan Langit dia hanya memberikan smrik nya.

"Game akan segera di mulai sayang"batin nya lalu menancap gas mobil nya.

                             ********

Tbc guyss❤

LANGIT DIARGARAWhere stories live. Discover now