petualangan 1

642 23 9
                                    

Setelah kami mencari Mis Selena yang tak kunjung bertemu, Ali menemukan sesuatu dari bawah bantal Mis Selena, "eh coba kalian lihat ini!" kata Ali kepadaku dan Seli, "ha.. Kertas lagi ?" tanya Seli kepada Ali

"Ini bukan kertas Sel, ini nama nya Vilopi, Vilopi ini digunakan bagi penduduk klan bulan yang berada di luar klan nya, contoh nya Mis Selena, sekarang Mis Selena berada di luar klan nya kan? Jadi ia wajib memakai kartu ini untuk keluar dari klan bulan, begini cara kerjanya" ali pun melemparkan surat itu keatas dan menangkap nya dengan dua jari, dan Hop!

Kertas tersebut berubah menjadi sebuah kartu berbentuk elips, aneh memang, tetapi saat aku melihat bagian belakang nya, terdapat hologram berwarna merah, "eh Ali, itu hologram apa ?" kata ku kepada Ali

Ali pun melihat hologram yang berada dibawah vilopi..
"Ha ?! Ini bahaya! Kita harus cepat!" kata Ali dengan tergesa gesa

"Memangnya itu artinya apa Ali?" tanya Seli
"Ini bahaya Sel, hologram ini pertanda bahwa Mis Selena sekarang berada di klan lain, bukan klan yang ia tujui!" kata Ali menjelaskan kepada Seli

"Baik lah langsung saja kita cari Mis Selena!" kata Seli
"Eh tunggu dulu, kita harus mencari alasan untuk bolos kemping ini" kata ku kepada Ali dan Seli

"Baiklah biar aku yang urus" kata Ali dengan percaya dirinya, memang sih Ali adalah orang yang paling hebat dalam mencari alasan.

Lalu kami pun langsung pergi ke tenda buk Tika, walas kelas kami, "buk maaf, boleh saya izin pulang sekarang buk, saya, Raib, dan Seli, sudah berbicara kepada bapak kepala sekolah, bahwa orang tua kami akan mengundangi acara keluarga di Singapore Buk" kata Ali dengan wajah memelasnya, aku dan Seli pun hanya mengangguk, menurutku terserah Ali deh mau ngomong apa yang penting sekarang kami harus langsung ke tempat yang ditunjukan hologram.

"Hmmmm, apa benar kalian sudah meminta izin kepada bapak kepala sekolah?" kata Bu Tika menyelidiki kami, "benar buk, saya mohon buk, orang tua Seli pun sudah datang menjemput kami" kata Ali

Sebenarnya benar, bahwa orang tua Seli menjemput, karena yang kami lakukan sebenarnya
~
~
~
"Baik lah Seli telepon orang tua mu, dan jelaskan tujuan kita meminta tolong, pasti orang tua mu mengerti, juga minta kepada orang tua mu untuk mengatakan bahwa kita akan pergi mengundangi pesta ke singapore kepada bapak Winto (kepala sekolah)" kata Ali menjelaskan strategi kami, "siap Ali!" kata Seli, lalu menelfon orang tua nya

"Dan aku akan memanggil ILY ke sini, ok!" kata Ali dan langsung menghubungi ILY

"Lalu aku?" kata ku kepada Ali dan Seli
"Hmmmm kamu bereskan barang saja Raib" kata Ali kepada ku.

Setelah itu aku pun langsung pergi ke tenda dan mengemasi barang barang ku dan Seli, dan tiba tiba ada seseorang yang menimpuk kepala ku, "Aduh!" kata ku sambil melihati orang yang menimpuk ku, "ka...kamu...siapa?" kata ku saat melihat kepada sesosok
Bayangan hitam, seperti yang dilakukan tamus dahulunya kepadaku, tetapi ini aneh, kenapa yang ini berbentuk bayangan?

"Hi, Raib... Masih ingat aku?" kata bayangan tersebut kepada ku, ha! Darimana dia tau namaku?, dan lama kelamaan terbentuk lah sosok dari bayangan tersebut,itu...."ha!, kamu....Ily?" kata ku sangkin terkejutnya, "ya.... Aku Ily, pasti kamu masih ingat, huh! Sebenarnya sudah sedari aku meninggal aku mencoba untuk memanggil mu, dan terus menggentayangi mu, tetapi kamu hanya diam dan tidak mempedulikan ku" kata Ily yang sekarang telah berubah ke wujud aslinya, tetapi dalam bentuk transparan, karena sekarang dia sudah bukan manusia lagi.

"Ke...kenapa, bisa... Memang aku kenapa?" kata ku yang bingung akan apa yang aku lihat, "tenang saja aku ini Ily kok, aku tau hanya kamu yang dapat melihat ku, karena aku bukan manusia seperti kalian lagi" kata Ily dengan raut wajah sedih, sepertinya ia sangat menyesal mengatakan itu, "tapi tenang saja aku tau kok ini takdirku, biar lah aku meninggal demi keadilan klan matahari saat itu..." kata Ily sambil menghembuskan nafas pelan.

"Ke... Kenapa hanya aku yang dapat melihat mu Ily?" kata ku kepada Ily, dengan sedikit gugup

"Karena kamu adalah keturunan bangsawan, kamu adalah putri, karena itu kamu bisa melihat ku, apabila kamu pernah memiliki hubungan dengan orang itu, maka kamu akan dapat melihat roh nya setelah meninggal" kata Ily sambil menjelaskan

"Baik lah Ily, aku mengerti, tetapi kenapa tidak dari dulu aku dapat melihatmu ke..." dan tiba tiba ucapan ku terputus oleh panggilan Seli, "Ra kamu sedang apa?, ayo cepat kita akan berangkat!" kata Seli kepadaku dengan tatapan heran, dan tiba tiba saat aku melihat kembali kepada Ily, Ily pun sudah menghilang

"Sebenarnya aku ingin meminta maaf kepada Ily, tetapi lain kali saja lah..." batin ku

H

ai semua, terima kasih bagi yang udah baca novel ciptaan ku, sampai sini dulu ya cerita nya, mohon dibaca terus ya...

😉😉😉

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Sep 13, 2019 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Raib Seli & Ali Où les histoires vivent. Découvrez maintenant