운명 (What is this?!?) #2

1K 106 3
                                    

Vote and comment didn't cause any harm
So can i get some?

©©

Lelaki tinggi dengan kulit tan itu menggerutu kesal, sudah sejak 15 menit yang lalu ia tiba di cafe ini untuk bertemu seseorang. Namun, yang ditunggu-tunggu belum juga datang. Ia bersumpah akan mencubiti seseorang itu jika ia sudah datang.

Eh, tapikan itu sama saja dengan mencubiti dirinya sendiri?

Ia mendengus kesal. Tidak habis pikir kenapa kejadian ini terjadi padanya. Ia kira hal ini hanya bisa terjadi pada drama-drama yang sering ia tonton, tak pernah terpikir kalau ia akan mengalami hal ini.

Seseorang dengan perawakan tinggi dan kulit seputih susu terlihat berdiri didekat pintu masuk dan memindai kedalam cafe itu, mencari dirinya. Ketika sudah mendapat apa yang ia cari, dengan sedikit tergesa ia menghampiri orang itu.

"Jadi, bisa jelaskan kenapa ini terjadi pada kita?" Ujarnya tanpa basa-basi. Lelaki dihadapannya memindai penampilannya terlebih dahulu.

Sepatu converse hijau, celana training berwarna hitam, hoodie berwarna biru, rambut yang diikat berantakan. Style macam apa yang sedang ia gunakan?

"Kau ingin membuatku malu ya? Apa-apaan pakaian itu? Tidak match dengan gayaku sama sekali!" Seru lelaki itu. Ia menunjuk-nunjuk wajah perempuan dihadapannya.

Lawan bicaranya menghela napas dan menurunkan jari yang menuding tepat diwajahnya. "Ya, jangan berperilaku bar-bar seperti ini! Kau mau aku disangka lelaki yang tak gentle ya?" Wanita itu melotot garang.

Sang lelaki mendengus. "Baiklah, ayo awali percakapan ini dengan baik. Aku Jeon Wonwoo, pemilik tubuh yang sekarang kau tempati," Ujarnya seraya mengulurkan tangan.

Uluran itu disambut oleh tangan berjari lenting milik sang wanita. "Aku Kim Mingyu, pemilik tubuh yang kau tempati."

©©

(Mulai dari sini tolong dibayangkan Wonwoo dengan tubuh Mingyu dan Mingyu dengan tubuh Wonwoo yaa. Ingat, Wonwoo disini GS :)

Hening melingkupi kedua orang berbeda gender itu. Setelah perkenalan yang cukup canggung tadi, mereka belum membuka percakapan baru. Hanya hanyut dalam pikiran masing-masing.

Mingyu, yang berada ditubuh perempuan, menghela napas dan mengajak Wonwoo untuk menceritakan tentang diri masing-masing.

"Karena mau bagaimana pun, mulai hari ini kau akan menjalani kehidupanku dan aku akan menjalani kehidupanmu," Ujarnya yang mana diangguki oleh Wonwoo.

Mingyu memulai dengan menceritakan hal-hal kecil dikesehariannya seperti berapa umurnya, tanggal ulang tahunnya, siapa saja teman-temannya, orang tuanya, dan banyak hal lainnya. Tak lupa ia juga menunjukkan foto-foto dari orang-orang yang ia sebutkan.

Wonwoo mendengarkan dengan seksama penjelasan dari lelaki itu. Setelah Mingyu selesai, gantian ia yang bercerita. Ia menceritakan segala hal yang diceritakan Mingyu ditambah dengan skincare routine yang harus dilakukan Mingyu setiap habis mandi dan setiap malam.

"Sebelumnya maaf Won, kau tau 'kan aku tidak mungkin kesini dengan memakai piyama?" Mingyu tersenyum canggung, sedangkan Wonwoo memejamkan mata kesal, wajahnya memerah karena malu. Ia tau apa yang berusaha dikatakan lelaki yang sekarang memiliki tubuhnya.

"Kau sudah melihat tubuhku ya?" Tanya Wonwoo, membuat baik wajahnya mau pun wajah Mingyu memunculkan warna merah pada pipi. Mereka saling membuang muka, enggan bertatapan.

"Mau bagaimana lagi? Kau mau tubuhmu bau karna tak mandi selama aku ada ditubuhmu?" Mingyu berucap pelan.

Benar juga. Wonwoo membatin. Ia kemudian menatap dirinya, "Pokoknya, jangan sampai tubuhku berubah! Kau harus menjaga kulitku tetap seperti ini. Jangan suka panas-panasan, jangan lupa pakai skincare pokoknya rawat diriku baik-baik!"

Mingyu hanya mengangguk malas, ia mana mengerti urusan perskincarean. Tapi mau tidak mau ia harus melakukannya, dari pada tubuhnya nanti yang diapa-apai oleh gadis itu. Lebih gawat.

"Ah! Aku lupa memberi tau satu hal." Mingyu berseru, membuat Wonwoo terlonjak kaget. "Aku memiliki kekasih!"

Astaga, Wonwoo rasa kepalanya akan pecah!

©©

Wonwoo merebahkan tubuhnya dikasur, ia mengangkat tangannya kehadapan wajahnya. Menatapi tangan besar itu, kemarin sebelum ia tidur yang ia lihat masihlah tangan kecil dan halus miliknya. Tetapi sekarang yang ia lihat adalah tangan besar, kasar dan tan milik Kim Mingyu.

Ia mengusap wajahnya (yang secara teknis adalah milik Mingyu). Ia kembali mengingat apa yang dikatakan si Mingyu itu, ia mempunyai seorang kekasih yang bahkan akan lelaki itu lamar dihari ulang tahunnya, dan sekarang mereka tidak tahu sampai kapan keadaan ini berlangsung.

Bagaimana bisa ia bertindak sebagai mana Mingyu berperilaku kepada kekasihnya? Berpacaran saja ia belum pernah! Tuhan, apa salah dan dosa ku?!?

Terlalu lama memikirkan nasibnya membuat Wonwoo lelah dan akhirnya berlayar ke alam mimpi.

©©

Mingyu pusing. Masih tidak menyangka kalau ia terjebak ditubuh seorang gadis. Ia masih bingung kenapa semua ini terjadi padanya, apa ia berbuat sesuatu yang salah?

Rencana yang telah ia buat untuk melamar sang kekasih terancam gagal karena kejadian ini, padahal ia sudah menunggu waktu yang lama untuk melamar kekasihnya. Mingyu mengacak rambut panjangnya.

Ia kemudian berdiri dan duduk didepan meja rias, diperhatikannya tubuh gadis bernama Jeon Wonwoo ini. Matanya seperti mata rubah, hidungnya terpahat dengan sempurnya, bibirnya tipis menggoda, ditambah dengan kulitnya yang seputih salju. Sungguh definisi dari sempurna.

Pandangannya turun pada tubuh sang gadis, Mingyu akui ia bukanlah lelaki polos yang tidak mengerti tentang pornografi. Tetapi entah kenapa ia merasa bersalah harus melihat bahkan menyentuh tubuh gadis ini. Bukannya ia bisa mengambil kesempatan diantara kesempitan ini?

"Arghh, apa yang sudah aku pikirkan!" Ia menepuk pipinya, berusaha mengembalikan pikiran sehatnya. Gadis ini adalah gadis terpandang, ia bahkan belum pernah berhubungan dengan lelaki. Ia akan sangat brengsek jika memanfaatkan kesialan mereka untuk kepuasannya sendiri.

"Baiklah Kim Mingyu, semangat! Semua akan berlalu sebentar lagi," Ia kemudian kembali merebahkan tubuhnya dan berlalu ke alam mimpi, berharap semua yang terjadi hari ini hanyalah mimpi.

©©

Nyatanya yang diharapkan Mingyu tidak terjadi, ini semua bukanlah mimpi dan semuanya tidak berlalu dengan cepat.

©©

Hallooooow

Update karena hari ini FEAR COME OUTTT YAHOOO

Gimana gimana perasaan kalian abis liat Fear?

Gimana reaksi kalian pas liat PARTNYA JOSHUA SAMA JEONGHAN? MODAR GAK? AKU SIH IYA

LAST BUT NOT LEAST, DONT FORGET TO STREAM FEAR!!!

Anyway
Leave some comment and vote
Enjoy the story
See you 👋

[A Wonderful Destiny]Where stories live. Discover now