너를 만나 (Me After You) #2

1.9K 224 3
                                    

Vote and comment didnt cause any harm
So can i get some?

©©

'Maaf aku lagi-lagi tidak dapat saparan denganmu. Dosen pembimbingku ingin bertemu dengan segera!

사랑해'

Mingyu mencibir, tetapi tak lama setelah itu ia tersenyum. Sebuah ide terselip dipikirannya. Dengan segera ia menghabiskan makan paginya. Kemudian ia segera pergi setelah membereskan alat makan yang ia gunakan.

©©

Mingyu keluar dari mobilnya dengan senyuman diwajah. Ia penasaran akan sekaget apa kekasihnya saat melihatnya dikampus sang kekasih.

Ia baru saja mengecek kembali pesan Wonwoo yang mengatakan ia sedang berada dikantin untuk mengisi perut seraya mengerjakan jurnal untuk praktikum. Setelah beberapa kali hertz ya kepada orang sekitar, sampai juga akhirnya ia dikantin fakultas Farmasi.

Mingyu mengadarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin untuk mencari sang kekasih. Kehadirannya membuat beberapa orang dikantin memekik heboh, karna memang Mingyu saat ini berpenampilan bak seorang model dengan tubuh proporsional dan wajah tampannya.

Mata tajam Mingyu menyipit ketika menemukan Wonwoo yang duduk disalah satu meja, ia tidak sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mata tajam Mingyu menyipit ketika menemukan Wonwoo yang duduk disalah satu meja, ia tidak sendiri. Mingyu mengernyit tidak suka melihat siapa yang sedang menemani kekasihnya.

Mingyu mendekati Wonwoo kemudian memanggil pelan namanya. Si manis mengalihkan perhatiannya dari lembaran jurnal kepada sang pemanggil. Matanya membulat lucu dan mulutnya membuka dengan pekikan pelan keluar dari bibir itu.

"Mingyu!" Mingyu tersenyum dipaksakan kemudian berdiri disamping sang pujaan. Ia mengelus pelan surai yang lebih muda.

"Sedang sibuk sekali ya? Pesanku yang terakhir sampai tidak dibalas," Mingyu kembali memasang senyum. Matanya sesekali melirik pada seseorang yang sedang memerhatikan interaksi mereka berdua.

Wonwoo mengangguk. "Jurnal ini harus selesai hari ini untuk dikumpulkan. Maaf aku tidak sempat membuka ponselku," Wonwoo sadar bahwa beberapa kali mata Mingyu melirik pada seseorang dihadapan mereka. Si manis menghela napas.

"Seungcheol membantuku untuk menyelesaikan jurnal ini karena ada beberapa hal yang tidak aku mengerti." Jelasnya kemudian. Mingyu masih memasang senyum paksanya.

"Kenapa tidak tanya padaku saja? Kau lupa aku itu dulu asisten dosen Farmasetika?" Wonwoo meringis, ia ingin memberikan alasan lainnya tapi pasti sang kekasih tidak akan menerimanya untuk saat ini.

"Baiklah, maafkan aku." Ya, untuk saat ini ada baiknya kalau ia langsung meminta maaf saja. Urusan menjelaskan nanti saja saat Mingyu dirasa sudah bisa menerima penjelasannya.

[A Wonderful Destiny]Where stories live. Discover now