aku menemukanmu dalam duka yang merajalela.
mengobrak abrik seluruh suka yg tersisa.
dalam heningmu, kau memelukku erat.
sangat lekat. hingga kurasa sedikitpun tak ada celah mereka untuk dekat.
kita banyak berdebat, entah itu perkara awan yang berjalan di langit atau tentang pergulatan kekuasaan negeri yang sengit.
kau dan aku banyak perbedaan, mulai dari cara kita makan, cara berteman, hingga derap langkah sewaktu berjalan
tapi logikanya tak mesti jd soal, sebab hati sudah memilih tinggal.
tergantung kitanya yang akan sependapat kali ini atau tetap pada pola pikir kita yg kerap dianggap janggal.
sayang. betapa cintanya aku padamu.
betapa naifnya perempuanmu ini menikmati waktu bersama kita.
aku tak peduli, yang aku tau hanya satu, kau milikku dan aku berani perang untuk hal itu.
kau teritori ku, terserah mereka mau setuju atau tidak. yang jelas kau punyaku!
BINABASA MO ANG
Aksara Jiwa Diendra
PoetryHanya dengan bahasa dan aksara aku bisa mengutarakan bagaimana rasanya terlalu cinta dalam memeluk luka. Dan kupastikan kau tak akan pernah membaca, sebab tulisanku terlalu sederhana untuk keras hatimu yang sempurna.
