HPL 1

1.3K 144 8
                                    

Pagi yang cerah mengawali aktivitas seluruh makhluk hidup yang mulai terlihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Pun dengan remaja laki-laki berperawakan tinggi dan berparas tampan yang sudah terlihat sibuk mempersiapkan dirinya untuk memulai aktivitasnya.

Setelah mandi dan membersihkan dirinya, ia sudah tampak rapi dengan setelan seragam sekolah dengan badge nama sebuah sekolah yang cukup terkenal. Jung Chanwoo, nama yang tertera pada nametag yang juga tergantung di dada bagian kirinya. Ia melirik jam digital yang terletak di atas nakasnya, 07.45. Empat puluh lima menit lagi, gumamnya dalam hati. Ia bergegas mengambil tas, dompet dan ponselnya kemudian melangkah keluar kamar untuk segera sarapan dan berangkat menuju sekolahnya.

Seoul International School, atau yang lebih dikenal dengan SIS, adalah sekolah elit berstandar internasional paling terkenal se Korea Selatan bahkan dunia. Anak-anak yang bersekolah disini bukanlah anak-anak biasa melainkan anak-anak beruntung yang dilahirkan dari keluarga crazy rich yang memiliki uang berdigit-digit. Sebut saja para artis, konglomerat bahkan politikus.

Dan disinilah dia, berdiri didepan pintu gerbang bertuliskan SEOUL INTERNATIONAL SCHOOL, menatap lurus kedepan dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ia menghela nafas kemudian melangkahkan kakinya dengan malas memasuki sekolah yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu hingga tiga tahun kedepan.

"Hei, bagaimana dengan saham mu? Apa mengalami kenaikan?"

"Ya begitulah, aku hampir kalah saing dengan saham milik salah satu senior kita"

"Benarkah? Itu pasti sangat sulit."

"Yah, tapi aku bisa mengatasinya"

Suara-suara obrolan dari beberapa siswa yang laluinya itu menjadi  suara latar belakang Chanwoo saat ia membawa langkahnya menuju kelasnya. Selain suara-suara tadi, ada juga beberapa yang membahas masalah lain seperti rencana liburan akhir tahun -padahal mereka baru saja pulang dari liburan- ada juga yang membahas tentang keluaran terbaru merk-merk fashion terkenal dunia yang kabarnya hanya tersedia lima buah alias limited edition, dan hal-hal lainnya yang membuat Chanwoo pusing mendengarkannya lebih lama. Beruntung ia sudah sampai tepat didepan kelasnya. Setelah membuka pintu, ia berjalan masuk dan langsung mencari tempat duduk yang menurutnya tidak ada pemiliknya.

Suasana kelas tampak sudah ramai, dari duapuluh bangku yang ada yang masih tersisa kosong hanya beberapa, ini membuat kelas semakin terlihat ramai.

"Hei, apa kalian pernah mendengar rumor tentang sekolah ini?" Ujar seorang gadis cantik berambut coklat, membuat beberapa orang mengalihkan atensi mereka pada gadis tersebut.

"Rumor? Aku tidak tau sekolah sekeren SIS punya rumor." Jawab seorang siswa berkacamata.

"Aku dengar salah seorang siswa baru disini adalah lulusan SMP Daemyeong."

"Hah? Sekolah apa itu? Dimana itu? Aku belum pernah mendengar sekolah itu sebelumnya." Yang lainnya menimpali

"Ck, itu sebuah SMP biasa yang letaknya agak dipinggiran kota, kalian memang tidak pernah tau karna ya tidak ada yang istimewa dari sekolah itu" si gadis tadi menjawab dengan malas.

"Really? Jika rumor itu benar, maka ada salah satu siswa baru di sekolah ini yang berasal dari kalangan biasa. Begitu??"

His Private Life [COMPLETE✔]Where stories live. Discover now