"Sudah lah jangan marah marah" hibur Wendy
"Bagaimana keadaan Jisoo kenapa dari tadi pagi aku belum melihat nya?"
"Sepertinya masih tidur" ucap Rose
"Jennie kau tidak apa kan? Maaf tapi memang ini suasana rumah, sangat berisik" ucap Jinyoung
"Tidak apa apa, aku akan terbiasa"
Mereka kembali menonton, dan sibuk sendiri
###
Seseorang duduk di sebuah taman sendiri, menatap HP nya yang terlihat seseorang tersenyum kecil
"Kau ini, membuat orang khawatir saja" -Jungkook
###
Bobby sedari tadi cemas dengan keadaanh Jisoo memilih untuk memasuki kamarnya
"Soo"
"Nde?" jawab Jisoo tersenyum
"Ahh, kenapa kau tidak keluar dari tadi? Kau membuat kami khawatir"
"Mwo? Khawatir? Kalian? Sejak kapan?" tanya Jisoo tersenyum manis
"Ayolah Soo, kami ingin minta maaf, kami tau kami berlebihan, karna kemarin kelakuan mu itu salah"
"Pergilah bob, aku baik-baik saja tanpa kalian" ucap Jisoo memiliki makna dalam
"Maksudmu?"
Jisoo kembali tersenyum
"Bukankah kalian yang memintanya, kalian berusaha menjauh dari ku, sekarang biar aku yang menjauh"
"Ta-"
"Go away!" teriak Jisoo
###
Jennie masih terdiam melihat suasana rumah. Tak ada tawa dan aura mencekam dimana mana.
"Seulgi, aku ingin kekamar Jisoo eonnie dulu ya"
"Untuk apa tanya Seulgi"
"Ah tidak apa apa" Jennie segera melangkah kan kaki nya ke kamar Jisoo
Tapi sebelum itu dia melewati Bobby yang berjalan seperti orang lesu
Jennie membuka sedikit pintu Jisoo, mengintip keadaan yang ada didalam kamar
"Gelap" batinnya
Tiba tiba suara tangis pecah, dan Jennie buru buru masuk ke kamar
Dia mengikuti arah suara itu dan terlihat Jisoo yang duduk merapatkan kakinya dan menenggelamkan wajahnya di sela kakinya
"Jisoo-yaa" panggilnya
"Nde?" saut Jisoo menghapus cepat airmatanya
"Waeyo?" tanyanya
"Iam fine. Thanks"
"Jangan bohongi aku"
"Gwenchana, aku baik baik saja"
Jennie mendekap badan Jisoo lalu memeluknya erat
"Apapun masalah mu cerita saja padaku, jangan memendam sendiri, itu sangat sakit"
Jisoo tersenyum lemah, dia mengeluarkan airmata yang sedari tadi ditahannya
"Makasih jen " ucap Jisoo memegang tangan Jennie
