Tok.. tokkk...
Seseorang mengetuk pintu rumah, Jisoo segera menghampirinya dan membuka pintu tersebut
"Ayo masuk" dingin Jisoo
7 pria itu masuk dan mendapati banyak orang yang mereka.
"Duduk" perintah Jisoo
"Ada perlu apa kalian mengundang kita kesini" tanya Jin
"Kita mau nanya, masalah kapal, dan data data orang yang meninggal" to the point Lisa
"Buat apa?" tanya Jungkook dengan tatapan heran
"Tinggal kasih tau elah" sarkas Bambam
"Udah, intinya kita nanya, masalah kapal itu, apa ada orang yang selamet di kejadian itu?" tanya Lisa
"Gak" jawab suga
"Kita nanya juga demi kalian, kalo kalian gabisa kasi informasi yang jelas, masalahnya ga bakal kelar" tegas Jennie
"Kita gaminta dibantu" dingin Suga
Brakkhh!
"Dongi tuh meja ntar rusak" kesal Seulgi
"KESEL GI" -Dongi
"Kau kira cuma kau saja, aku juga! " Seulgi ngeluarin revolver nya dan ngarahin ke kepala suga
"Lah anjir, Seulgi ngegas" Wendy
"Yaudah tembak aja dia, aku pastikan rumah ini meledak dengan sekejap" -Jin
"Heol!? Daebak! Mereka sudah merencanakannya" kesal Rose
"Kami tidak merencanakan apa pun, kami hanya berjaga jaga" santai Jin
"Ck berhenti berdebat! Aku sedang serius bertanya!, silakan kalau kalian mau meledakkan rumah ini, kita bukan orang susah, banyak tempat yang bisa kami tinggali! " pekik Lisa
"Cih! Sombong" saut Jungkook yang menatap Lisa malas
"Sudahlah kita harus serius, Lisa cepat tanyakan apa yang mau kau tanya, jangan berlama lama, buat kalian Daniel, Minhyun, Jackson, June, cari bom yang diletakkan mereka di rumah ini" tegas Jisoo
"Siap soo" empat orang itu pergi dari ruangan
"Okeh aku tanya sekali lagi, apa ada orang yang selamat di kapal itu?"
"Kami tidak tau" -Namjoon
"Apakah kalian mencurigai seseorang?" tanya Lisa
"Ya" jawab mereka serempak
Bigshoot menatap 7 orang ini heran
"Siapa? "
"Kalian"
"Kenapa? " tanya Jennie
"Karna kalian berusaha menutupi kesalahan sekolah! Kalian berusaha menghalangi kegiatan kami, kalian egois" -Jin
"Mwo?, tak masuk akal, seolah olah kalian menuduh kami tau kejadian kapal itu" -Rose
"Jangan basa-basi bukan kah tujuan kalian emang seperti itu, menguasai sekolah, dan egois menyuruh kami melupakan masalah tempat itu" -Jimin
