"Apa masih di jalan? Eh, tapi bentar deh. Jangan di tutup dulu," kata Eunhyuk karena ia melihat sosok Junhyung yang juga di tepi lapangan. "Gimana, Jun?" tanyanya.

Junhyung yang menyadari Eunhyuk bicara padanya, langsung menghampiri pria itu. "Junhyung lagi coba nelpon temennya Gikwang, nih. Mau minta nomor barunya," jelasnya karena sejak tadi Eunhyuk memang menunggu-nunggu kabar dari Gikwang.

"Emang nggak ada kabar dari anak lo nih, Min." Eunhyuk melanjutkan obrolannya dengan Sungmin.

"Ya udah, gue coba buat nelpon dia dulu."

"Gue tunggu, Min," kata Eunhyuk sebelum Sungmin mengakhiri obrolan mereka.

***

Sesaat cewek itu menatap ke arah mobil yang tadi di huni Howon dan Sungyeol. Ia berdiri sambil melipat tanganya di depan dada. "Lo abis ketemu mereka?" serunya dingin masih sambil menatap ke tempat yang di tinggalkan mobil tadi.

Yoona sempat menoleh sesaat untuk memastikan maksud tatapan cewek itu. "Maksudnya Sungyeol sama Hoya?" serunya.

"Lo bukan ceweknya Sungyeol, kan? Apalagi Howon," desis cewek itu yang kini menunjukkan pada Yoona tatapan tak suka.

"Ya bukanlah. Gue kenal mereka juga belom lama, lagi." Yoona menjawab santai. Ia sama sekali nggak terpengaruh dengan tatapan sinis cewek tadi.

Cewek itu menghela napas, lega. "Syukur deh kalo gitu," gumamnya. Ia bahkan seperti melupakan tatapan sinis yang sejak awal dia bentuk.

Yoona menatap detail cewek di hadapannya itu. "Lo ceweknya Sungyeol? Atau mungkin Hoya?" Kali ini giliran Yoona yang bertanya seperti itu.

"Gue Eun Ji," ujar cewek itu kembali sedikit dingin yang sepertinya baru kembali ia sadari. "Dan gue, ceweknya Hoya." Cewek itu bicara dengan penuh penekanan di setiap kata-katanya.

"Jadi, lo ceweknya Hoya?" seru Yoona sedikit takjub. "Akhirnya gue bisa ketemu sama lo," ujarnya membuat Eun Ji menunjukkan tatapan aneh. "Masalahnya gue nggak tau harus nanya sama siapa? Kalo ke Hoya langsung, itu nggak mungkin."

"Lo apaan, sih?"

Buru-buru Yoona merogoh saku jinsnya lalu menyodorkan kertas tanda bukti pembayaran di sebuah laundry. "Bisa gantiin tugas gue ngambilin seragam bolanya Hoya?"

Eun Ji semakin menatap Yoona, aneh. "Tugas apaan?"

"Ngambil seragam bolanya Hoya yang ada di laundry," jelas Yoona.

"Ngapain ke laundry coba? Emang mesin cuci di rumahnya Hoya itu rusak?" Eun Ji tampak masih bingung dengan arah bicara Yoona.

Yoona menarik kembali tangannya untuk sementara karena Eun Ji belum juga mengambil kertas tadi. "Katanya si Hoya di larang main bola lagi sama ibunya. Lo pasti tau, kan? Makanya dia ngelakuin ini biar nggak di curigain."

Eun Ji berdecak kesal. "Gue nggak tau soal itu, dan kenapa harus lo yang dimintain tolong sama dia?" kesalnya.

"Yaelah, mana gue tau, sih? Tapi yang gue tau ya karena gue ngasih sepatu kesayangannya ke orang lain."

"Kenapa lagi sama sepatunya Hoya? Lo certain semuanya deh yang lo tau tentang Hoya," desak Eun Ji yang tampaknya sudah sangat nggak sabar.

***

Gikwang sudah ingin membiasakan diri untuk menggunakan kendaraan umum jika bepergian. Termasuk hari ini. Ia nggak mengendarai motor kesayangannya yang ia biarkan terparkir di apartmen. Cowok itu menunggu bus di halte tempat ia pernah bertemu Yoona saat hujan. Baru saja mendaratkan tubuh di kursi, Gikwang langsung merogoh jinsnya karena ada panggilan masuk. Dari Yong Hwa.

FC LOVEWhere stories live. Discover now