Chit Chat || 17

79 7 0
                                    

Srek skkkk sret sret

Pluk

"Han lu udah kelar belom?"

Gua yang masih konsentrasi penuh untuk menyelesaikan beberapa soal hanya menggelengkan kepala untuk merespon.

Biasa. Otak gua yang agak-agak lemot ini tidak bisa diajak kompromi untuk mata pelajaran kimia. Rumus-rumus kimia yang bercampur satu sama lain lalu menentukan bilangan-bilangan berhasil membuat gua kalang kabut untuk segera memecahkan persoalan tersebut.

Kimia- salah satu mata pelajaran yang paling gua benci- ditambah seonsaengnim memberikan 7 soal latihan yang harus dikumpul paling lambat setelah jam makan siang membuat gua harus merelakan makan siang yang terlambat.

"Berapa soal lagi?"

"Satu kok satu. Lu duluan aja apa? Gue masih mikir keras iniiiii" gua masih sibuk menghitung dengan jari ketika menadahkan wajah untuk menatap renjun.

"Yaudah bareng aja. Sini ah gua bantuin." Ucap renjun yang bersiap untuk berjongkok di sebelah meja gua.

"Nggak! Nggak! Gua harus bisa nyelesain ini sendiri." Gua menggeleng cepat. Renjun manggut-manggut sambil meletakkan kedua tangannya bertumpu pada ujung meja. Dagunya bersandar diatasnya.

"Ini hasilnya berapa mmol sih? Astaga.....angka atau apa sih ini ribet bener dah ngitung doang?? " gua langsung mengambil kalkulator untuk menghitung.

"Oke terus kalo segini berarti hasilnya 25 mmol dong ya? Yas! Kelar!!!" Gua langsung menarik buku dan berdiri dari kursi, renjun yang masih bertumpu pada meja gua sedikit terkejut dan oleng ke belakang.

Gua nyengir lebar melihatnya, "Kaget ya? Hehehe sorry!! Yuk ah buru gua laper banget pengen kare." Kemudian buru-buru meletakkan buku latihan di meja ketua kelas lalu balik menghampiri renjun.

"Hana!!"

Gua dan renjun baru saja selesai mengantri makanan dan sedang melempar pandang kesana kemari untuk mencari rombongan.

Teriakan koeun dan lambaian tangannya membuat gua dan renjun segera menyusulnya.

"Lama banget sih lu! Tau lama gini mah gua tungguin tadi sambil bantuin lu biar cepet-" ucap koeun sambil menepuk bagian kosong bangku di sebelah kirinya menyuruh gua untuk mengisinya.

"Santai kan ada renjun yang belom kelar juga hehehe jadi gua ada temennya. Sini duduk lu!" Gua menggeser space di sebelah kiri gua, sedikit mepet pada koeun demi memberi renjun tempat duduk.

"Lagian sok-sok an lu gamau dibantuin segala. Udah tau otaknya ga nyampe." Jeno mencomot sepotong sosis dari tempat makan gua.

"Heh!! Sosis gua ya jen enak bener lu main comot" gua balas mencomot sebuah kentang dari kare di piring jeno yang berada di depan gua.

Herin yang berada disebelah jeno terkikik pelan, "Heran punya temen kayak bocah semua."

"Temen apa temen tuh sis???" Jaemin yang berada di sebelah kiri jeno ikut bersuara.

"Nimbrung aja nih yang sampe sekarang masih di friendzone." Timpal Mark. Seketika semuanya tertawa kecuali jaemin dan hina tentunya.

"Btw tumben banget lu berdua jauh-jauhan?" Mark menunjuk gua dan haechan yang berada di sebelah kanannya secara bergantian.

Gua lebih memilih untuk menyuap kare daripada menanggapi mark.

"Sttt!!! Mark Lee..." Koeun berbisik pelan pada mark. Mark menatap pacarnya bingung kemudian mengaduh keras ketika koeun menyikut perutnya, "Aww!! Sakiitt! Kok disikut....."

Chit Chat || Haechan ; ft NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang