Chit Chat || 14

91 11 0
                                    

"Uh? Abis?" Gua melepaskan sedotan dari mulut. Lalu mengoyangkan botol susu beberapa kali untuk memastikan bahwa isinya benar-benar sudah habis.

"Udah abis?"

Gua menganggukkan kepala tanpa menoleh.

"Maaf ya gua ngajakin ketemu malem-malem begini." Ucap haechan. Gua melirik sekilas. Haechan tersenyum dengan tangan di saku jaketnya.

"Emang selain nemenin lu ke minimarket tadi masih ada perlu yang lain lagi?" Tanya gua sambil meletakkan tangan di pagar pembatas.

"Dingin amat nih pager astaga heran." gua refleks menarik tangan dari pagar besi tadi dan langsung menggosokkan kedua telapak tangan.

"Gua mah peka, sini." Ucap haechan. Haechan yang lagi senderan pada pagar pembatas tiba-tiba merentangkan tangannya yang masih berada di dalam saku jaket. Mulutnya cengar-cengir.

Gua mendelik, "Dih?!"

Haechan melepaskan jaketnya kemudian menyampirkannya di pundak gua, "Lagian udah tau malem bukannya pake jaket malah kaosan doang."

Gua memegang jaket haechan yang berada di pundak, "Tadi didorong-dorong sama anak-anak. Gua aja gabawa hp."

"Hmm" haechan bergumam menanggapi gua. Dia sibuk merapikan kaos yang dipakainya. Gua cuma diam menunggu dia melanjutkan kata-katanya.

"Hana,"

Tuhkan bener kata-katanya berlanjut.

"Hm?" Gua menatap haechan.

"Lu kenapa jadi ngacangin gua setelah hari itu? Yang pas kita balik berempat sama lami." Ucapnya. Gua diam sebentar mencoba mencari jawaban yang tepat, "Eum sibuk."

Haechan menarik sebelah sudut bibirnya, "Bohong."

"Yaudah sih kalo ga percaya." Gua mengangkat bahu.

"Lami cerita kan?"

Gua mengalihkan pandangan ke depan, ke arah atap-atap pemukiman.

Mampuslah. Jawab apa nih.

"Yang lami bilang bener kok."

Alis gua berkerut, refleks menoleh pada haechan. Dia menunduk melihat ke arah kakinya.

"Haechan-"

"Gua bisa jelasin kok. Jangan marah dulu dong." Haechan mengangkat kembali kepalanya.

"Gua rasa kita baru kenal sebentar ya? 3 bulan? 2 bulan? Dan tiba-tiba lami ngomong kayak gitu ke gua. Kalo lu jadi gua, bingung gak lu?" Ucap gua. Gua males ngulur-ngulur waktu. Gua pengen semuanya jelas sekarang juga.

"Iya gua tau. Makanya gua ngajak ketemu. Gua chat, kan, lu kacangin mulu." Jawab haechan. Gua tidak membalas ucapannya.

"Gua emang dulu pacaran sama dia. Pas smp. Yaelah apasih bocah- terus ya gitu lu tau kan yang gua sama dia jadi berantem dan break?" Haechan melirik gua disela kalimatnya. Gua mengangguk.

"Selama break itu lami jadi makin sering bareng sama temennya, ada dulu tuh cowok satu. Gua lupa namanya siapa. Mereka sekelas dan sering pulang bareng. Ya jujur aja nih pas itu gua cemburu lah. Namanya beda sekolah yekan jarang ketemu dan pas break biar dia fokus ujian eh dianya malah sama cowok lain." Haechan mengusap mukanya. Kayaknya dia malu. Kupingnya jadi merah.

"Anjir malu banget"

"Lanjut ah" sela gua.

"Terus karena ngerasa hubungan gua sama lami makin ga bener jadi gua putusin aja." Ucap haechan. Gua bengong, "Lah anjir lami bilang gara-gara lu demen ama cewek lain???"

Chit Chat || Haechan ; ft NCT Where stories live. Discover now