Luxury Life

1.1K 121 90
                                    

Hubungan [YN] dan Atsushi semakin dekat, setelah kejadian hari itu. [YN] senang, Atsushi memperhatikan dirinya.

Tentu hal itu membuat beberapa orang berpikir mereka memiliki hubungan yang lebih, dari sekedar teman sekelas dan teman satu organisasi.

Ada yang senang, tentu saja ada yang tidak. Seperti halnya pria tak beralis itu, Akutagawa.

Hari itu ia terus memandang [YN] dari tempat duduknya. [YN] hanya bisa tersenyum dan bertanya tanya. Ada apa dengan Akutagawa?

Hingga sore harinya, Akutagawa sendiri yang datang menghampiri [YN]. Ketika sudah tak ada siapapun disana.

Ia memberikan sebuah kartu yang cukup bagus dan elegan. "Untukku?" tanyamu.

"Ya."

Kau membuka kartu tersebut, dan menemukan bahwa kartu itu adalah undangan ulang tahun.

"Kau akan berulang tahun besok?"

"Ya. Aku ingin kau datang."

"Tentu aku akan datang. Apa kau juga mengundang yang lainnya?"

Akutagawa tak mengatakan apapun, tapi hanya mengalihkan pandangannya.
"Aku hanya mengundang beberapa anggota OSIS saja."

[YN] mengerti hal itu, ia pun kembali berkata "Aku akan datang tepat waktu. Jangan khawatir."

"Ya. Aku akan menunggumu."

Tidak lama, datang seorang gadis yang berdiri didepan pintu kelas.

"Nii-san, ayo kita pulang." tenyata itu adalah Gin, yang menunggu Akutagawa sejak tadi.

"Aku akan menyusulmu."
"Kami akan mengantarmu juga, [YN]." lanjut Akutagawa.

"Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri. Lagipula.. Ada hal yang harus kulakukan.."

"Kau tak perlu memikirkan tentang hadiah atau apapun. Aku hanya ingin kau datang."

"Tenang saja. Aku pasti datang."

"Baiklah, aku duluan." Akutagawa berjalan menghampiri adiknya. Ia membelai lembut rambut Gin, lalu mereka pergi meninggalkan [YN] sendirian.

"Hadiah ya.."

Kau berjalan pulang kerumah, seraya memikirkan hadiah apa yang akan kau berikan untuk Akutagawa.

Setelah makan malam, [YN] mencoba menanyakan hal tersebut pada mamanya.

"Ma, menurut Mama.. Hadiah apa yang harus kuberikan untuk Ryunosuke-kun? Dia bilang, hadiah tidak terlalu penting. Tapi aku tak mungkin, tidak membawakan hadiah untuknya.."

"Hm.. Apa ya.. Dulu Papa mu juga begitu. Dia mengatakan, dia tak butuh apapun. Tapi Mama tetap membawakannya hadiah. Yang terpenting adalah, apapun yang ada disini.." Mama [YN] meletakkan tangannya diatas dada.

"D-Dadaku?!" kejutmu.

"Bukan!! Pikirkan lagi!"

"Jantungku?"

"Astaga.. Hatimu, [YN]. Hatimu!"

"Hati? Hm.. Tapi.. Aku bingung, apa yang ada disana.."

"Pikirkan apa yang terlintas dibenakmu, saat mengingatnya. Kau akan menemukan jawabannya.. Setidaknya kau dengan senang hati memberikannya.."

"Begitu ya.."

[YN] masih tidak mengerti apa yang Mamanya katakan. Namun, ia akan berusaha memikirkan apa yang dibutuhkan dan pantas diberikan untuk Akutagawa.

Kau membaringkan tubuhmu diatas tempat tidur, dan melihat jam diponselmu. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Aku harus apa.."

[BSD] School Time!Where stories live. Discover now