Berteman

1.3K 169 43
                                    

Setelah pembulian hari itu, siswi yang terlibat langsung dikeluarkan. Karena [YN] mengalami luka fisik. Walau secara mental, Ia baik baik saja.

"Ohayou!" sapanya pada teman sebangkunya.

"Ohayou, [YN]. Hari ini Kau terlihat sangat bersemangat." jawab orang itu.

"Tentu saja, Atsushi-kun. Hari ini Kita punya kelas masak. Aku tak sabar untuk membuat sesuatu!"

"Benar juga. Aku sudah membawa semua bahan yang Kau katakan."

"Aku juga."

Siang harinya, kelas memasak pun dimulai. Kelompok masak itu terdiri dari dua orang, yang duduk bersebelahan.

"Baiklah anak-anak. Saatnya memasak!"

"Baik, Kouyo Sensei!"

Kau dan Atsushi berada di kelompok yang sama. Saat itu Kalian berniat untuk memasak ikan teriyaki.

"Jadi.. Aku akan memotong ikan. Kau potong bawang dan sayurannya." ucapmu.

"Baik."

Setelah Kau membersihkan ikan dari sisik serta bagian dalamnya. Kau mengiris ikan itu menjadi beberapa bagian.

"Bagaimana bagianmu, Atsushi-kun?" tanyamu seraya melihat hasil kerja rekan memasakmu.

Dilihat bawang bombai, bawang putih dan tomat dipotongnya dengan rapi. Begitu juga cabai yang diiris tipis.

"Wahh.. Atsushi-kun. Aku tak tahu Kau pandai dalam hal memasak." pujimu.

"Sudah hampir dua tahun Aku tinggal sendirian. Aku harus bisa hal seperti ini."

"Benar juga. Kalau begitu, Kita lanjut masukan semua bahan."

"Pertama masukan mentega hingga meleleh. Bawang putih yang dihaluskan. Lalu bawang bombai sampai harum."

"Setelah harum, masukan ikan sampai cukup matang. Jangan lupa masukan sedikit air, agar saat diberi bumbu. Bisa meresap."

"Masukan cabai yang sudah diiris, dan juga tomat. Tunggu sampai layu. Setelah layu, masukan lada, garam dan gula."

"Aduk sampai rata. Dan diamkan sebentar. Jika sudah, masukan kecap san bumbu teriyaki. Aduk kembali sampai rata. Dan tunggu hingga bumbu meresap."

"Kau hebat, [YN]." puji Atsushi.

"Masakanku tak seenak masakan Ibuku. Tapi Aku yakin, kali ini akan cukup lezat!"

Disaat [YN] dan Atsushi asik memasak. Dari kejauhan, Akutagawa hanya bisa memandang mereka sambil menggenggam sebilah pisau.

"Yo, Akutagawa! Apa Kau sudah selesai memotong wortelnya?" tanya teman sepasangnya, seraya menepuk pundak pria berdarah dingin itu.

"Ha?"

Sesaat teman sepasangnya membeku. Tatapan dingin dan mengerikan, sambil memegang pisau, mengarah padanya.

"A-Akutagawa.. B-Bisa Kau.. Jauhkan.. Itu dariku..??!!"

Kelas masak pun usai, setelah semua siswa dan siswi memakan hasil masakan mereka.

"Biar kubantu, Atsushi-kun." tawar [YN] saat temannya sedang mencuci alat masak yang sebelumnya digunakan.

"Terima kasih, [YN]. Masakan tadi sungguh enak. Kau memang hebat."

"Kita memasaknya berdua, ingat? Masak berdua dan mencuci piring bersama. Seperti pengantin baru, bukan?" ledek [YN].

Sesaat Atsushi membeku. Wajahnya memerah. [YN] tak mengerti ada apa dengan rekan masaknya itu.

"Atsushi-kun?"

[BSD] School Time!Where stories live. Discover now