Pertengkaran

1K 118 7
                                    

Semua orang menginginkan keluarga yang harmonis, bahagia dan sempurna. Bukankah itu indah?

Begitulah orang-orang memandang keluarga [YN]. Keluarga yang aktif, kompak dan selalu terlihat bahagia. Namun, terkadang mereka selalu mempeributkan hal kecil.

"Sudah kubilang jangan masuk kamarku! Lihat! Kau merusak rumah korek api yang kubuat. Aku harus membawanya lusa!" kesal [YN] pada adik laki lakinya, Yuichi.

"Aku tidak sengaja menghancurkannya! Lagipula itu salahmu tidak menutup pintu dengan benar!"

"Apa?! Seharusnya kau yang tidak bermain bola didalam rumah!"

"Itu hak ku, kenapa kau melarangku bermain dirumah?!"

Mereka berdua terus saja berteriak satu sama lain.

"Sudahlah anak-anak.. Tidak perlu berteriak. Lagipula [YN], kau masih bisa membuatnya hari ini jika itu dibawa lusa, bukan?" ucap Mama [YN].

"Aku membuatnya selama lima jam, dan itu dihancurkan kurang dari dua menit?! Tidakkah Mama seharusnya membelaku?"

"Bweee!! Dasar kuda gendut!"

"[YN].. Kau kan sudah besar.. Mengalah saja pada adikmu.."

Kau terdiam seraya menundukkan kepala. Kedua tanganmu mengepal kuat. Dan tubuhmu mulai gemetar.

"Mengalah..? Mengalah? Kenapa harus aku yang selalu mengalah?!" tukasmu dengan mata berlinang, lalu berlari keluar rumah.

"Aku benci kalian!!"

"[YN]!!" seru Mamamu.

★Next★

Pagi itu seorang pemuda tengah mengangkat sekotak botol kaca, dari mobil pengangkut barang.

"Oohh.. Kerja bagus, Atsushi-kun" puji pria tua yang membawa mobil.

"Terima kasih, paman. Apa semua sudah dibawa?" tanyanya.

"Ya. Hari ini hanya ada 30 kotak saja."

"Baiklah. Kalau begitu.. 5400 dikali 30 kotak. 162000. Ini.." Atsushi memberikan sejumlah uang yang dibutuhkannya.

"Okay, aku pergi dulu. Salam untuk bibi itu ya. Hahaha.."

"Akan kusampaikan. Terima kasih banyak.."

Mobil itu pun pergi meninggalkan toko kecil dimana Atsushi bekerja setiap hari libur.

Ia pun duduk didepan pintu, seraya menghitung jumlah botol dalam kotak. Ditengah pekerjaannya, ia mendengar seseorang menangis.

"S-Siapa yang menangis pagi pagi seperti ini...?"

Ia bangun dan mencari sumber tangisan itu. Ternyata itu berasal dari seorang wanita yang ada di gang sempit, tepat disebelah toko.

Wanita itu berjongkok, dan menutupi wajahnya dengan rambutnya.

"Manusia? Hantu?!"

Perlahan Atsushi mendekati wanita itu, dan menyentuh bahunya. "Ano.. Apa kau baik baik saja?"

"Atsushi-kun?" lirihnya.

"Ehh? [YN]?"

★Next★

Atsushi mengajak [YN] duduk dikursi, yang ada didepan toko. Dengan sebotol teh dingin, [YN] hanya terdiam menggenggamnya.

[BSD] School Time!Where stories live. Discover now