JENNIE P.O.V
Aku merutuki diriku supaya cepat terbebas dari belenggu kesengsaran ini,
Sungguh ini juga bukan hal yang kuinginkan-tidak sama sekali,
Hari itu, aku sengaja meminta perth agar cepat pulang ke rumah dengan alasan mengantarku ke rumah sakit untuk check up dan memantau keberadaannya lewat cctv rumah kami ...
Hari itu juga, aku sengaja memancing saint ke taman belakang karena aku tahu ini adalah tempat favorit saint dari perth di rumah kami,
Di belakang taman, aku sengaja memprovokasinya dengan perkataan-perkataan yang kuyakini akan memicu amarah saint dan berakhir dengan kebenaran yang dapat aku lihat dari matanya!
Aku menunggu saat yang tepat untuk memulai semua sandiwara yang telah kurencanakan jauh hari sebelumnya!
Sampai aku merasa perth telah memasuki kawasan parkir mobil rumah kami, aku lalu memancing-mancing saint dengan menyudutkannya tentang masa lalunya dengan Ae, sahabat karibku!
Aku telah melihat sosok perth yang bersembunyi di belakang gorden jendela taman belakang rumah kami dan langsung memulai aksiku sedemikian rupa!
Seberapa keras usahaku memojokkan saint bahkan dengan perkataan-perkataan paling pedas pun, saint hanya berdiri dan memandangku dengan tatapan terluka disana kemudian setelahnya meninggalkan aku dalam kesendirian!
Aku terduduk lemas sepeninggal saint!
Aku juga melihat perth telah meninggalkan diriku dengan ekor mataku
Aku memukul keras rumput - rumput di taman bunga belakang rumah kami dengan kuat dan berteriak sangat keras!
'Arghhh-hhh'
Aku hanya ingin melihat keseriusan saint, apakah dia benar-benar mencintai perth dan bisa menjadi pendamping hidupnya kelak yang dapat membahagiakan perth
Tapi semuanya nihil!
Saint meninggalkan aku dengan luka di dalam matanya, ternyata dia masih sangat mencintai Ae daripada suamiku yang notabene telah jatuh cinta kepadanya setengah mati!
Flashback,
Malam dimana aku menggoda perth dan tidak menutup rapat kamar tidurku supaya saint dapat memergoki kami, saat itu juga perth menolak diriku dan menolak untuk melakukan hubungan suami istri!
Perth memilih tidur membelakangi diriku dan diam sepanjang malam itu!
Hingga pagi menjelang, kurasakan sepasang tangan kekar yang sangat kukenali melingkarkan tangannya di pinggangku dan menangis di punggungku, dia Perth suami-ku!
'Maafkan aku, Jenn ... Maafkan aku telah menjadi suami yang buruk bagimu dari dulu hingga sekarang ... Maafkan aku tidak bisa menyentuhmu saat aku terus membayangkan Saint, Jenn'
Aku memegang tangannya dan menangis dalam diam pada pagi buta tersebut, kami sama-sama menangis!
Aku tidak menyalahkan perth, bukan salah perth kalau dirinya jatuh tergoda dengan saint karena aku yang meragukan dirinya terlebih dahulu di masa lampau!
Keesokan harinya, kami tetap berkomunikasi seperti biasa seperti tidak ada yang terjadi di malam itu!
Flashback End,
Tanpa sadar aku telah duduk begitu lama disini hingga malam menjemput saat aku merasakan semilir angin yang begitu dingin menerpa kulit tubuhku,
Aku jalan masuk ke dalam rumah mencari keberadaan perth tapi mataku langsung membulat terkejut dan wajahku pucat pasi saat mendapati perth tengah berdiri di meja riasku dan memegang sebuah amplop coklat beserta buku yang sangat kukenal, buku diary-ku!
Aku merasakan kaki-ku lemas di tempatku berdiri saat melihat perth menjatuhkan amplop coklat tersebut dari tangannya hingga file-file beserta surat pemeriksaan jatuh berserakan di lantai kamar kami,
Aku langsung melangkahkan kakiku perlahan menuju lantai 1 tanpa menimbulkan suara agar perth tidak mengetahui kalau aku sedang memergokinya barusan,
Aku duduk di meja makan sambil menerawang jauh ke depan,
'Benar, aku sudah melangkah sejauh ini dan aku tidak boleh berhenti ... Aku tetap harus melanjutkan rencana-ku' bathinku mantap dan memulai memasak makan malam buat perth dan diriku ...
Beberapa hari kemudian, aku mendatangi kantor perth dan sengaja menunjukkan test pack yang telah kubeli dari seorang wanita hamil di rumah sakit kenalanku,
'Perth, aku hamil-hamil' teriakku sambil memeluk lengan perth dan menunjukkan hasil test pack kepadanya ...
Aku tahu dengan pasti kalau perth sudah mengetahui aku berbohong tapi dia tetap diam membiarkan diriku menjalani sandiwara yang kubuat sendiri ...
Perth hanya menatap sedih ke arahku sambil berusaha mengatakan hal yang sangat biasa saja bagiku tapi aku tidak perduli, sekarang aku hanya memperdulikan reaksi saint agar tahu seberapa besar cintanya pada suami-ku!
Tapi, lagi - lagi dia hanya bereaksi seperti biasa dan tidak menunjukkan sesuatu yang berarti dengan kehadiranku yang mengatakan diriku hamil!
Perth menyuruhku pulang saat dia menatap saint, dan aku menurutinya hanya karena ingin tahu bagaimana kelanjutan hubungan mereka nantinya!
Malam harinya, aku terkejut mendapati perth pulang dalam kondisi berantakan dan seperti habis bertengkar ...
'Apa yang terjadi, perth?' tanyaku khawtir sambil memegang wajahnya yang lebam tapi tangannya menyingkirkan tanganku
'Istirahatlah, sayang ... Aku tidak kenapa-kenapa dan aku bisa merawat diriku sendiri' katanya sambil berjalan ke arah dapur dan mengambil kotak P3K mengobati luka - lukanya sendiri ...
Berhari-hari sampai seminggu kemudian, aku dan perth dalam kondisi yang biasa saja dan dia memilih lebih banyak diam jika sudah menanyakan keadaanku setiap harinya ...
Sampai datang hari dimana aku mendengar kabar pesawat yang ditumpangi saint mengalami kecelakaan!
Duniaku runtuh seketika sama seperti perth! Sungguh bukan hal seperti ini yang kuharapkan!
Saint adalah harapan-ku satu satunya yang bisa menolongku kelak tapi mengapa saint bisa mengalami kecelakaan tragis seperti itu? Kenapa takdir seolah mempermainkan kami berempat seperti ini!? Aku jatuh pingsan saat mendengar kabar ini dan tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya!
To be Continued,
05 August 2019
19.40 Wib
Tinggal 1 Episode Terakhir, Mantemans!
Ini kisah memang Angst tapi Author akan berusaha sebisa mungkin menjadikan ini versi Angst dengan Ending yang akan melekat di hati masing-masing pembaca yahhh 🙏😘💕
Terimakasih naaa buat yang sudah mengikuti dari Eps 1 sampai sekarang
Khap khun khaaa naaa, Mantemans 💘💘💘
YOU ARE READING
My Ice Man { E°N°D }
Romance'Cinta itu datang dari mata turun ke hati, itu sebabnya aku selalu percaya mata tidak bisa membohongi perasaan yang ada sekalipun kamu menutupinya dengan kepalsuan' ~ Saint ~ 'Aku tidak pernah percaya dengan yang namanya cinta lagi, menurutku itu se...
