Part 11 √ Kebahagiaan yang Sirna

3.8K 387 183
                                    

NORMAL P.O.V

Setelah malam itu, Jennie semakin berani memamerkan semua kemesraan di depan saint jika mereka bertiga berkumpul dalam satu tempat yang sama baik itu dikantor atau dirumahnya sendiri,

Sedangkan untuk perth dan saint, jarak yang terbentang diantara mereka makin jauh dan makin dingin satu sama lain, tepatnya saint yang menghindari perth!

'Kalau sudah selesai, aku mau pulang perth' ucap saint sambil merapikan dokumen di atas meja kerja rumah perth

'Sebentar lagi, saint' ucap perth sambil menatap saint tapi saint tidak pernah menatapnya lagi semenjak malam itu

Hati perth terasa nyeri melihat perlakuan saint yang seolah menganggap dirinya tidak ada selain pekerjaan saja tapi dirinya juga terlalu pengecut untuk mengakui perbuatannya malam itu kepada saint, seolah sedang tertangkap basah selingkuh!

'Perth aku membawakanmu kopi' kata jennie masuk membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja kemudian mengalungkan tangannya di leher perth dari belakang ...

'Jangan terlalu malam kerjanya naaa' ucap jennie manja

Baik perth ataupun saint terkejut bukan karena kehadiran jennie yang datang membawa kopi tapi kepada pakaian yang dikenakan jennie ...

Gaun tidur sutra tipis tanpa lengan dengan belahan dada turun dan menampilkan dalaman warna hitam milik jennie serta badannya yang tercetak jelas dari dalam

'Jangan berpakaian seperti itu kalau lagi ada orang' tegur perth sambil berusaha menghindar dari pelukan jennie

'Aku kan memakainya buat dirimu, sayang' ucap jennie sambil mencium pipi perth kemudian berjalan keluar setelah sebelumnya tersenyum sinis ke arah saint

Perth hanya menggelengkan kepalanya pasrah melihat sifat jennie yang makin susah ditebak dari hari ke hari,

'Sudah waktunya aku pulang' saint beranjak dari tempat duduknya dan mengambil sekumpulan dokumen dari meja perth untuk dibawa besok ke kantor

'Menginaplah, saint' ucap perth sambil menahan tangan saint dengan tangannya

Saint menepis tangannya dengan kasar,

'Buat melihat percintaan kalian?' sindir saint sambil berjalan cepat keluar rumah

'Aku merindukanmu, saint' cicit perth menatap punggung saint yang menjauh dari hadapannya secara perlahan

Di dalam mobil, saint melemparkan secara sembarangan semua dokumen itu ke kursi belakang dan memukul dashboard mobilnya dengan kuat sambil menggeram menangis,

'Dasar brengsek kamu, perth'

Setelah seminggu semenjak hari itu, saint sudah mengurangi frekuensi jadwal datang ke rumah perth untuk membahas kerjaan kantor ...

Semua diusahakan diselesaikan saint di kantor sebisa mungkin dengan perth ...

Siang ini, di ruangan kerja kantor ...

Perth dan saint sedang membahas project kerjaan yang akan mereka tangani di minggu depan dan tiba-tiba berhenti karena kedatangan jennie ...

'Perth perth perth ... Aku bawa kabar baik' seru jennie sambil berjalan tergesa-gesa ke arah perth lalu memeluk dan menciuminya bertubi-tubi ...

'Ada apa, jenn? Bicarakan dirumah saja nanti ... Aku sedang kerja' kata perth

'Aku hamil-hamil, sayang' ucap jennie sambil menunjukkan test pack kehamilan kepada perth seperti dulu waktu dia hamil dan mengatakannya kepada perth kemudian perth senang tiada terkira

My Ice Man { E°N°D }Where stories live. Discover now