31. Signal

260 21 0
                                        

Pengunjung yang nyaris tidak berhenti berdatangan saat jam makan siang membuat Evelyn dan beberapa karyawan lainnya harus menunda waktu istirahat mereka. Dua jam kemudian, setelah kepadatan itu mereda, barulah Evelyn bisa menepi ke ruang kerjanya untuk menyantap sandwich dan segelas kopi yang ia siapkan dari rumah. Ia juga menyempatkan diri untuk memeriksa ponsel yang belum tersentuh sejak pagi. Tidak ada yang istimewa. Sebagian besar notifikasi berasal dari akun sosial media dan spam chat promosi layanan telepon. Sampai ia menyadari, ada satu notifikasi yang terlewatkan oleh matanya. Evita mengirimkan sebuah pesan tidak biasa yang membuat Evelyn seketika meletakkan sandwich dan mengalihkan fokusnya pada benda pipih itu.

Zennia Evita
Lyn, kira-kira kapan kamu ada waktu luang?
Aku mau undang kamu ke rumah.

Evelyn mengamati layar ponsel dengan seksama, membaca setiap kata yang tertera di sana dengan teliti sebelum mengirimkan sebuah balasan.

Zevanya Evelyn
Ini serius, Vit?

Zennia Evita
Iya, dong.
Kenapa memangnya?

Zevanya Evelyn
Kaget.
Nggak ada angin, nggak ada hujan tiba-tiba ngundang main ke rumah.

Zennia Evita
Mau gimana lagi? Aku kangen adik kembarku ini 🥹

Zevanya Evelyn
Halah. Halah 😒

Zennia Evita
😂
Let me know, okay?

See you, twins.

Evelyn terdiam dengan tatapan masih tertuju pada layar. Berpikir sejenak. Sejak pertemuan mereka di kediaman Sony beberapa waktu lalu, keduanya hanya saling bertukar kabar melalui pesan. Belum memiliki kesempatan untuk bertemu secara langsung. Jemarinya menari di atas layar untuk mengabarkan pada Evita bahwa ia bisa berkunjung sore ini setelah jam kerja berakhir. Dalam waktu singkat, Evita membalas pesannya dengan mengirimkan sebuah alamat.

Baiklah, sekarang ia harus memikirkan cara untuk memberitahukan hal ini pada Felix. Sejak mobilnya berada di bengkel, terhitung sudah empat hari ini ia berangkat dan pulang bersama suaminya itu. Jika ia mengatakan akan pergi ke rumah Evita sore ini, bukan tidak mungkin Felix akan bersikeras mengantarnya. Di sisi lain, ide untuk pergi tanpa izin tentu bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Mengingat statusnya sekarang adalah wanita yang telah memiliki suami. Menurut Evelyn, meminta izin adalah salah satu bentuk respect seseorang pada pasangannya.

***

Done.

Evelyn menatap puas kue ulang tahun dengan tema disney tsum-tsum di hadapannya. Kue bertingkat dua itu sudah selesai dikemas dalam kotak transparan dan diikat dengan pita berwarna baby pink. Senada dengan fondant yang digunakan untuk melapisi kue. Dengan hati-hati, ia membawa kue itu keluar dari dapur dan meletakkannya di atas meja. Memanggil seorang petugas delivery serta memberinya secarik kertas. "Tolong kamu antar ke alamat ini, ya."

Setelah petugas delivery itu berlalu, Evelyn menghampiri etalase kue.

"Lagi cari apa, Mbak?" tanya Mia yang sedang merapikan etalase.

"Strawberry cheesecake udah terjual, Mi?"

"Iya, Mbak. Ada yang beli tadi," sahut Mia.

Evelyn tertunduk lesu mendengarnya. Sayang sekali.

The Red String of FateWhere stories live. Discover now