Dua Puluh Hiji.

2.7K 490 110
                                    

Hari kelima di rumah Om Bokuto.

Gue beneran niat banget ya menghitung, tapi memang udah di niatkan kalau gue mau menghitung hari, padahal semakin kita hitung itu kadang terasa makin lambat, kan?

Kuroo [Name] memang kadang se-aneh itu.

Setelah pulang sekolah tadi gue langsung aja naik ke atas pergi ke kamar, capek banget rasanya. Setelah 4 jam pelajaran bersama matematika.

Selesai ganti baju gue langsung rebahan di atas kasur, membuka laptop yang gue bawa dari rumah terus streaming yutub pakai wifi rumah Om Bokuto.

Lagi asyik-asyik menonton OVA Yaribu, iya anime yaoi. Maaf ya teman-teman Kuroo [Name] memang seperti ini, pas adegan Yuri mau nyium si Jimi tiba-tiba aja pintu kamar gue terbuka, gue langsung close tab yutub dan menutup paksa laptop gue, bodo amat gimana nasibnya, nanti kalau ketahuan udah modyar gue.

Gue melihat ada Om Bokuto sedang tersenyum, "Turun yuk, Om udah order kaefci nih spesial pake spicy chicken kesukaan kamu,"

Sumringah! Gue mengangguk lalu turun dari kasur sambil tersenyum-senyum mengikuti Om Bokuto dari belakang.





"HEY!HEY!HEY! INI PEDES BANGET?!"
Om Bokuto berkali-kali minum air dingin yang ada.

Gue cuma ketawa melihat wajah Om Bokuto, lucu banget! Padahal spicy chicken nya nggak terlalu pedes kaya punya ricis.

Kita berdua lagi makan kaefci diruang tv sambil menonton acara rumah kuya-kuya, variety show yang isinya ribut terus. Rei belum pulang, jadi cuma kita berdua.

"LAH HARUSNYA TANGGUNG JAWAB DONG!"

Om Bokuto dengan semangat mengomentari acara rumah kuya-kuya yang lagi menayangkan masalah hamil di luar nikah. Si cowoknya nggak mengakui dan malah menghujat, si ceweknya rusuh menangis-nangis terus.

Gue nggak mengerti kenapa bisa Om Bokuto tontonan nya kaya gini.

"MALU SAMA YANG BAWAH! UDAH MAKE DITINGGAL!"

Gue menghela nafas, apa Om Bokuto nggak inget ada gue? Yaudah lah nggak masalah.

"HIKS! KASIAN BANGET ITU CEWEKNYA! HIKS! YANG KUAT YA!"

"DASAR LELAKI BUAYA!"

"SEENGGAKNYA URUS DONG ANAKNYA!"

"HEY!HEY!HEY!"

"CIH! TEMEN GUE AJA BERTANGGUNG JAWAB KOK!"


Ha?

Bentar?

Temen Om Bokuto?





"Siapa Om?" Gue refleks bertanya ke Om Bokuto yang lagi seru-serunya mengomentari.

Om Bokuto menoleh ke arah gue, "Da----," seolah sadar mau ngomong apa Om Bokuto langsung menutup mulutnya dan tersenyum canggung.

"Ada lah! Kamu nggak bakalan kenal, udah udah lanjut makan lagi spicy chicken nya,"

Seolah menghindari sesuatu Om Bokuto langsung memindahkan channel tv dan lanjut memakan spicy chicken bareng gue lagi.





















"HAH!HAH!HAH! PEDES!!!!!"

Dan wajah kepedesan Om Bokuto yang lucu membuat gue lupa akan hal sebelumnya.

*****

Daddy! | Kuroo Tetsurou.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang